Plt. Kadis Kesehatan Kota Tanjungpinang Sebut Vaksin AstraZeneca Aman Digunakan

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, dr. Nugraheni
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, dr. Nugraheni

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYATPelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Tanjungpinang, dr. Nugraheni Purwaningsih mengungkapkan masyarakat tidak perlu ragu dengan program vaksinasi COVID-19 pemerintah, termasuk penggunaan vaksin AstraZeneca.

Sampai saat ini, dari sekian bukti ilmiah yang dilakukan oleh tim kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) bahwa fatality yang disebabkan vaksinasi itu belum ketemu.

Namun, ternyata meninggalnya orang yang statusnya telah divaksinasi karena ada hal-hal lain seperti jantungnya pernah di pasang ring dan sebagainya, bukan akibat dari vaksinasi yang diterimanya.

“Masyarakat diimbau jangan ragu dan terbawa berita hoaks terkait program vaksinasi. Vaksin AstraZeneca aman digunakan. Bahkan, untuk ke hati-hatian vaksin dengan nomor batch yang sama kemudian diambil sampel selama ini hasilnya aman,” tegas dr. Nugraheni, Rabu (19/5/2021).

Nugraheni mengatakan, di Tanjungpinang vaksin tersebut saat ini masih digunakan. Dari jumlah sasaran yang sudah menerima vaksin astrazeneca hingga sekarang belum ada yang terpapar COVID-19.

“Justru yang terpapar sasaran yang menerima vaksin sinovac, setelah ditelusuri mereka baru beberapa hari menerima suntikan, sehingga imunitas belum terbentuk,” jelasnya

Secara ilmu kedokteran, kata Nugraheni orang yang terpapar setelah divaksin berarti imunitas tubuhnya belum optimal. Masyarakat harus mengetahui bahwa vaksinasi itu sangat penting sebab dari capaian provinsi lain di Indonesia yang sudah 100 persen divaksin angka penularan COVID-19 sudah cenderung turun.

“Seperti Bali, total masyarakat tervaksin sudah 100%, jadinya mereka lebih aman,  DKI Jakarta 75%, Kepri sekitar 40% itu termasuk angka tinggi dibanding 33 provinsi lainnya,” pungkas dia.

Vaksinasi di Kepri, khususnya Tanjungpinang memang harus dimaksimalkan, karena daerah kita termasuk wilayah perlintasan Singapura dan Malaysia, selain itu pekerja migran juga masuk melalui Tanjungpinang sehingga berbahaya jika tidak mensukseskan program itu.

“Kami optimis dari 35 ribu sasaran yang sudah tervaksin, Alhamdulillah efektif,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.