90 Nelayan di Tanjungpinang Diberi Pelatihan Buat Bubu Ketam

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Sebanyak 90 nelayan di Tanjungpinang diberi pelatihan pembuatan bubu ketam dan pengikatan jaring gillnet. Pelatihan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Tanjungpinang di Hotel Bintan Plaza, Senin (25/7/2022).

Wali Kota Tanjungpinang Rahma menyampaikan tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan nelayan dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi penangkapan ikan.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini merupakan upaya Pemko Tanjungpinang untuk meningkatkan kapasitas dan sumberdaya para nelayan untuk dapat lebih maju teknologinya dalam bidang penangkapan ikan.

“Dengan tetap diimbau kepada para nelayan agar menggunakan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan tetap terjaga,” ujar Rahma.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan dihapusnya wewenang Kota dan Kabupaten dalam pengelolaan laut, Pemerintah Kota Tanjungpinang mengambil langkah untuk memperkuat sumberdaya nelayan yang ada di Tanjungpinang dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi penangkapan ikan melalui kegiatan pelatihan seperti yang dilaksanakan.

“Memandang hal tersebut Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan memberikan pelatihan pembuatan bubu ketam dan pengikatan jaring gillnet untuk nelayan dengan harapan nelayan mampu membuat alat penangkapannya sendiri dan bisa meningkatkan pendapatan dan perekonomian para nelayan Kota Tanjungpinang,” ucapnya.

Untuk itu Rahma berharap agar seluruh peserta memanfaatkan pelatihan dengan sebaik-baiknya. Ikuti pelatihan ini dengan tekun dan semangat agar ilmunya dapat diserap dengan baik.

“Karena melalui pelatihan ini dapat membantu nelayan mengatasi masalah sendiri, terutama mampu menggunakan ilmu yang didapat menjadi ladang usaha seperti pengadaan bubu ketam dan menerima jasa pengikatan jaring untuk menambah pendapatan keluarga,” harap Rahma.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.