Dapur Umum Siap Distribusi Makanan untuk Warga yang Terdampak PPKM

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYATKota Tanjungpinang sedang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga 20 Juli mendatang. Kegiatan masyarakat pun harus dibatasi, demi mengurangi mobilitas sebagai upaya pencegahan penularan virus covid-19 yang semakin tinggi di Kota Tanjungpinang.

Atas dasar tersebut, Pemerintah Kota Tanjungpinang membentuk dapur umum sebagai wujud kepedulian untuk masyarakat yang terdampak PPKM. Melalui Dinas Sosial Kota Tanjungpinang bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) membuka dapur umum untuk menyiapkan makanan, yang akan dimulai hari ini, Selasa (13/7). Dapur umum dipusatkan di aula Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Jalan DI Panjaitan Km.10.

“Nantinya makanan akan dibagikan dengan berkoordinasi dengan camat dan lurah masing-masing wilayah bersama RT RW setempat yang mengetahui kondisi di lapangan. Dalam sehari akan didistribusikan 2 kali”, terang Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma S.IP.

Adapun sumber dana untuk keperluan dapur umum ini bersumber dari zakat penghasilan ASN Kota Tanjungpinang yang dikelola melalui Baznas.

“Dapur umum ini terbentuk atas dasar kepedulian pegawai Pemko Tanjungpinang. Setiap Jumat, bantuan sembako diserahkan kepada keluarga yang terdampak covid-19, melalui Jumat Berkah. Dan sekarang berbentuk makanan jadi yang dibagikan untuk membantu masyarakat yang terdampak PPKM”, ucap Rahma.

Rahma mengatakan ini adalah hal yang mulia yang dilakukan oleh pegawainya.

“Semoga ini menjadi langkah yang baik karena melakukan hal yang mulia untuk memenuhi dan meringankan kebutuhan masyarakat. terima kasih kepada seluruh tim tagana dan Dinsos, serta para ASN Pemko Tanjungpinang yang telah turut membantu melalui zakat yang diberikan, semoga Allah memberikan ganjaran pahala yang berlipat ganda, Aamiin,” ungkap Rahma.

Pembagian makanan akan tersebar di seluruh wilayah Kota Tanjungpinang, dengan rincian Kecamatan Tanjungpinang Timur sebanyak 600 bungkus, Kecamatan Tanjungpinang Barat 500 bungkus, Kecamatan Bukit Bestari 600 bungkus dan Kecamatan Tanjungpinang Kota sebanyak 300 bungkus.

“Total sehari akan dibuat 2.000 paket makanan dalam bentuk nasi bungkus”, tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.