Uji Coba, KSOP Tanjungpinang Sandarkan 2 Kapal di Pelabuhan Tanjung Moco

Kepala KSOP Kelas II Tanjungpinang, Aprianus Hangki (f-red)

Tanjungpinang | Wartarakyat.co.id – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang melakukan uji coba perdana sandar Kapal pada Pelabuhan Laut Tanjung Moco, Dompak, Kamis (21/2/2019). Dalam uji coba tersebut langsung di coba oleh dua kapal yakni kapal KN Rantos dan KN Jadayat.

Kepala KSOP Tanjungpinang, Aprianus Hangki memgatakan, pembangunan Pelabuhan Tanjung Moco ini dari tahun 2010 dan ini tahap ke 6.

“Ini kita masuk kedalam tahap ke 6, kalau saya tak salah. Dimana tahap ke 6 ini adalah kami janji ke pemerintah daerah untuk dapat menyelesaikan ini,” kata A. Hangki usai melakukan uji coba.

Hangki berharap, di tahun 2019 Pelabuhan Tanjung Moco ini dapat dimanfaatkan. Dan, ia juga mengakui bahwa pihaknya sudah berkoordinasi kebeberapa stake holder atau pengusaha terkait pemamfaatan pasilitas Pelabuhan tersebut.

“Kami sangat berharap tahun 2019 Pelabuhan ini bisa dimanfaatkan dan kami juga telah berkoordinasi dengan beberapa stake holder, Pengusaha. Artinya, dibandingkan mereka (Pengusaha) mengantri antrian misalnya di Pelabuhan batu 6 ataupun beberapa Pelabuhan yang mungkin terlalu lama kegiatan bongkarnya, lebih baik mereka menggunakan pasilitas Pelabuhan Tanjung Moco ini,” ucapnya.

Selain itu, pihanya juga sudah coba berkoordinasi dengan badan pengusahaan Bintan khususnya wilayah Tanjungpinang. Dimana kekewatiran pengusaha itu sendiri adalah terkait dengan kawasan ini adalah kawasan Free Trade Zone (FTZ).

“Itu adalah kekewatiran, tapi kami coba berkordinasi supaya adanya suatu persamaan persepsi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah didalam penggunaan pasilitas pelabuhan ini dan juga tidak mempersulit masyarakat dalam hal melakukan bongkar muat,” harapnya.

Ia menambahkan, Pelabuhan Laut Tanjung Moco ini berukuran panjang sekitar 70 meter dan bisa disandari kapal kargo maksimum 1000 Dead Weight Tonnage (DWT).

Namun, lanjutnya, untuk kedepanya panjang pelabuhan ini direncanakan akan ditambah menjadi 170 meter sehingga bisa disandari kapal 3000 DWT.

“Pelabuhan ini termasuk kategori pelabuhan pengumpul yang melayani domestik dan internasional. Namun pelabuhan ini untuk kapal General Kargo, tapi juga bisa dimanfaatkan kapal penumpang apabila ada sesuatu yang emergency. Misalnya ada bencana dan keperluan lainya,” tutupnya. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.