JAKARTA | PELITAKEPRI.COM – Gubernur Kepri Ansar Ahmad hadir secara langsung dalam Pengukuhan Guru Besar Tetap Bidang ilmu kepolisian Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian ( STIK) Lemdiklat Polri Komjen Pol Prof Petrus R. Golose, di Auditorium Mutiara STIK Lemdiklat Polri, Jakarta, Senin (24/7).
Apresiasi dan ucapan selamat disampaikan Gubernur Ansar atas Pengukuhan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu kepolisian STIK kepada Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Prof Petrus R. Golose. Pengukuhan tersebut dihadiri secara langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Semoga ilmu dan keahlian Komjen Petrus dapat memberikan kemajuan positif untuk dunia akademis kepolisian dan menjadi teladan untuk masyarakat,” kata Gubernur Ansar.
Komjen Petrus dikukuhkan sebagai guru besar tetap bidang ilmu kepolisian, khususnya bidang Transnational Organized Crime. Prosesi pengukuhan diawali dengan tradisi pedang pora.
Jendral Polisi bintang tiga dikukuhkan menjadi guru besar bidang ilmu kepolisian sesuai surat keputusan Menteri Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 28862/M/07/2023 tertanggal 8 Juni 2023.
Dalam acara pengukuhan tersebut, Petrus memaparkan orasi ilmiah berjudul ‘New Psychoactive Substances: Tantangan Baru dari Perspektif Transnational Organized Crime’. Petrus membaginya dalam tiga poin, yaitu Kejahatan Narkotika dalam Perspektif Transnational Organized Crime, Emerging Threat: New Psychoactive Substances, dan Pengarusutamaan Konsep Depenalisasi.
Jenderal polisi kelahiran Manado, 27 November 1965 ini tidak hanya dikenal dengan kepiawaiannya memimpin, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan. Pengukuhan ini menjadikan Prof. Dr. Petrus R. Golose sebagai Kepala BNN RI pertama yang dikukuhkan sebagai guru besar tetap saat masih menjabat.
Upacara pengukuhan juga dihadiri oleh Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Menpora Dito Ariotedjo, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua KPK Firli Bahuri, Kepala BSSN Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, anggota Komisi III DPR Fraksi PPP Arsul Sani, Aboe Bakar Al-Habsyi, mantan Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono, dan mantan Kepala BIN Jenderal TNI (HOR) (Purn) AM Hendropriyono. (yed)