KEPRI | WARTA RAKYAT– Dengan ditetapkannya Batam dan Bintan sebagai Pilot Project Skema Travel Bubble wisatawan dari Singapura, dalam sepekan Gubernur Kepri H Ansar Ahmad dua kali menyambut langsung wisatawan dengan pelayaran perdana dari Tanah Merah Ferry Terminal Singapura. Masing-masing di Nongsapura Batam dan Lagoi Bintan.
Sebelumnya pada Rabu, (23/2) yang lalu Gubernur Ansar menyambut wisatawan perdana ke Batam dengan skema tersebut di Nongsapura Seaport Batam, lalu Jum’at, (25/2) Gubernur Ansar kembali menyambut wisatawan perdana ke Bintan secara langsung di Bandar Bintan Telani (BBT) Seaport, Lagoi.
Sebanyak 35 orang wisatawan perdana asal Singapura tiba di BBT sekitar pukul 11.00 WIB dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Para wisatawan tersebut langsung diarahkan untuk cek suhu, kemudian melakukab check in pada aplikasi PeduliLindungi, mengambil bluepass, lalu menuju ke swab station untuk diambil sampel PCR. Setelah itu baru diantar menuju hotel untuk dikarantina sampai hasil tes PCR keluar.
Pemerintah pusat pun serius dalam memonitor dan sebagai bahan evaluasi travel bubble ini. Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan Kemenko Perekonomian RI Kartika Listriana hadir langsung memantau kegiatan tersebut untuk dilaporkan ke Menko Perekonomian Airlangga Hartanto.
Tidak hanya itu, Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo bersama 5 orang jajaran KBRI Singapura juga ikut bersama rombongan wisman dari Singapura.
Pada penjemputan tersebut Gubernur Ansar didampingi oleh Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari, Bupati Bintan Roby Kurniawan, Asisten II Setdaprov Kepri Syamsul Bahrum, Kepala KKP Kelas II Tanjungpinang Agus Jamaludin, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, Jubir Satgas Covid19 Kepri Tjetjep Yudiana, GM Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab, dan Kepala OPD Pemprov Kepri.
Gubernur Ansar berharap, pilot project travel bubble ini sebagai langkah awal dapat sukses dilaksanakan. Tujuannya agar kelemahan-kelemahan yang ada dapat dievaluasi.
“Evaluasi akan terus dilakukan berkoordinasi dengan Kemenko Perekonomian. Kalau sebulan berjalan baik dan omicron dapat dijaga, saya kira sudah saatnya membuka travel menyeluruh di Kepri” kata Gubernur Ansar.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ansar juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada KKP, Dirjen Imigrasi Kemenkumham, dan seluruh pihak yang membantu terlaksanakanya travel bubble.
“Persiapan kita yang cukup lama sehingga ini menjadi starting point. Ini wisman perdana ke Bintan setelah dua tahun pandemi Covid-19. Semoga terus berlanjut, dan jumlah yang datang makin bertambah,” ungkap Gubernur
Asdep Kemenko Perekonomian, Kartika Listiana dalam kesempatan tersebut mengamini pernyataan Gubernur Ansar. Ia menekankan pihaknya bersama Pemprov Kepri dan Pengelola Kawasan Pariwisata Lagoi dan Nongsa akan melakukan evaluasi rutin terhadap pelaksanaan travel bubble ini.
Pihaknya juga mengapresiasi kesiapan pihak BRC dalam menjalankan kebijakan travel bubble karena pengelola sudah menyiapkan fasilitas pemeriksaan PCR, serta ruang isolasi sebagai antisipasi apabila ada pelancong yang dinyatakan terpapar Covid-19.
“Semua siap sesuai dengan ketentuan pemerintah. Kita optimis, travel bubble ini pasti bisa mendorong kembali ekonomi pariwisata, khususnya Bintan,” ujar Kartika.(ron)