Partisipasi Vaksinasi Lansia Masih Rendah, Arif: Kita Akan Gencar Memberikan Edukasi

Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, TS. Arif Fadillah (tengah), melakukan Vidcon dengan Menteri Kesehatan
Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, TS. Arif Fadillah (tengah), melakukan Vidcon dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi kerja keras para Kepala Daerah menggencarkan pelaksanaaan vaksinasi di daerah. Karena saat ini per tanggal 28 Maret 2021 jumlah penduduk Indonesia yang sudah divaksin mencapai angka 10.500.235 orang.

“Beberapa waktu lalu saat kita mulai pencanangan vaksin perdana di Indonesia. Beberapa majalah luar negeri mengejek kita mengatakan bahwa butuh 10 tahun untuk menyelesaikan vaksinasi di Indonesia. Namun hari ini kita berada di peringkat 4 sebagai negara non-produsen vaksin untuk vaksinasi terbanyak di angka 10 juta jiwa,” ungkap Menteri Budi dalam Rapat Koordinasi Rutin Vaksinasi Covid-19 yang diikuti secara virtual, Senin (29/3).

Dari 10.500.235 orang yang sudah divaksin, Kementerian Kesehatan menargetkan sampai bulan Juni 2021 sudah ada 40.349.051 warga Indonesia yang divaksin.

Meskipun nantinya memasuki bulan Ramadhan dan Lebaran, namun dengan adanya Fatwa MUI bahwa orang puasa boleh divaksin maka Menkes Budi yakin target tersebut dapat diselesaikan.

Saat ini salah satu yang menjadi permasalahan dari vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah lambatnya tingkat partisipasi lansia. Padahal lansia merupakan salah satu kelompok masyarakat yang sangat rentan dari bahaya pandemi Covid-19.

“Lansia memang menyumbang angka yang relatif kecil dari total penderita Covid di Indonesia. Namun tingkat kematian lansia yang terjangkit Covid sangat tinggi mencapai 40%. Karena itu saya sangat berharap ke daerah-daerah agar menuntaskan vaksinasi lansia di daerah bapak-ibu,” tegas Menteri Budi.

Dari survei yang dilakukan oleh Kemenkes mengapa partisipasi vaksinasi lansia masih rendah terungkap bahwa masih ada ketakutan tentang keamanan vaksin Covid-19 bagi lansia. Ini yang menjadi tugas bagi pemerintah derah untuk mengedukasi dan mensosialisasikan keamanan vaksin Covid. Juga keterbatasan akses transportasi yang membawa lansia dari rumah menuju tempat vaksin.

Menanggapi hal itu Sekda Arif menyampaikan bahwa Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad pun sudah memikirkan rendahnya keaktifan lansia dan segera berkooordinasi kepada Wali Kota dan Bupati agar nanti menggerakkan RT/RW untuk memobilisasi lansia datang ke tempat vaksin.

“Sesuai arahan dari Bapak Gubernur di rapat evaluasi vaksinasi kemarin kita akan mengirim surat ke Kabupaten/Kota untuk memberikan petunjuk cara menggiring lansia kita agar mau divaksin. Kita juga siap menyediakan angkutan atau bis-bis agar dapat mengangkut lansia yang ada di Kepri sehingga seluruh lansia sudah divaksin,” ucap Sekda Arif.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.