TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT — Pjs Gubernur Kepulauan Riau, Bahtiar Baharuddin menyampaikan KUPA PPAS Perubahan APBD Tahun 2020, Selasa (6/10/2020).
Ia memaparkan total pendapatan daerah yang semula dianggarkan Rp 3.882.832.227.023, berkurang sebesar Rp.364.935.668.795, menjadi Rp.3.517.896.558.228.
Pendapatan Daerah ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah yang semula ditargetkan sebesar Rp.1.303.321.350.464, berkurang sebesar Rp.143.477.654.634, menjadi Rp. 1.159.984.695.830.
Kemudian Dana Perimbangan yang semula ditargetkan sebesar Rp.2.539.569.841.559, berkurang sebesar Rp. 217.727.429.161, sehingga menjadi Rp.2.321.842.412.398.
Sedangkan untuk Pendapatan dari Lain lain Pendapatan yang Sah yang semula ditargetkan sebesar Rp. 39.941.035.000, berkurang sebesar Rp. 3.730.585.000, menjadi Rp.36.210.450.000.
“Selanjutnya kami sampaikan gambaran tentang perubahan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020. Belanja Daerah yang sebelumnya telah dianggarkan sebesar Rp. 3.957.832.227.023, berkurang sebesar Rp. 34.569.416.732,43, sehingga menjadi Rp. 3.923.262.810.290,57,” ujarnya.
Perubahan ini terjadi pada Belanja Tidak Langsung (BTL) yang semula sebesar Rp. 1.999.362.315.070,21, menjadi Rp. 2.106.217.674.286,21.
Sedangkan pada Belanja Langsung yang semula Rp.1.958.469.911.952,79, menjadi Rp. 1.817.045.136.004,36.
Untuk Penerimaan Pembiayaan Tahun
Anggaran 2020 yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SILPA) yang sebelumnya diproyeksikan sebesar Rp.75.000.000.000, setelah melalui audit dari BPK menjadi Rp.405.366.252.062,57.
“Akhirnya kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa jugalah kita bertawakal dan berserah diri, semoga apa yang telah dan akan kita kerjakan dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau,” tutup Gubernur dalam penyampaiannya. (*)
