Badan Kesbangpol Tanjungpinang Gelar Rapat Koordinasi Bersama Forum Pembauran Kebangsaan

Rapat Koordinasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di ruang rapat kantor Kesbangpol, Gedung C lantai 3 Jl. Daeng Celak Senggarang Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (20/02/2020).

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Dalam rangka membahas isu politik indentitas, Badan Kesbangpol Kota Tanjungpinang menggelar rapat koordinasi bersama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).

Rapat tersebut, berlangsung di ruang rapat kantor Kesbangpol, Gedung C lantai 3 Jl. Daeng Celak Senggarang Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (20/02/2020).

Rapat tersebut dipimpin langsung Kepala Kesbangpol, Ahmad Nur Fatah, dihadiri Ketua FPK kota Tanjungpinang Ashadi Selayar beserta anggotanya.

Kepala Kesbangpol Ahmad Nur Fatah mengucapkan terima kasih atas kehadiran ketua dan pengurus FPK dalam rapat ini.

Ia berharap, melalui rapat ini kita bisa bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan menjaga stabilitas di lingkungan masyarakat dalam menyambut kontestasi politik pesta demokrasi pemilu kepala daerah 2020.

Fatah mengatakan, FPK memiliki peran penting sebagai wadah dialog dan koordinasi antara pemerintah, masyarakat dengan pihak-pihak terkait yang harus dilakukan secara berkesinambungan agar situasi kota Tanjungpinang tetap kondusif menjelang pelaksanaan pemilu di kota Tanjungpinang.

Untuk menjaga situasi yang kondusif dari isu-isu yang berkembang di masyarakat terkait pelaksanaan pemilu.

FPK diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat sehingga Tanjungpinang selalu aman, baik sebelum penyelenggaraan pemilu sampai pada tahapan pemilihan kepala daerah.

“Mudah-mudahan dengan koordinasi dan sinergi kita bersama akan membawa kota Tanjungpinang aman dan damai,” kata dia.

Sementara itu, Ketua FPK Kota Tanjungpinang Ashadi Selayar mengatakan dalam rangka menyambut pesta demokrasi tahun ini, perlu memperdayakan paguyuban agar tidak terjadi keselisihan paham antara etnis atau suku di kota Tanjungpinang.

Terkait hal tersebut, FPK merasa perlu untuk mengadakan berbagai kegiatan seperti jalan santai kebangsaan bagi paguyuban dan pentas seni.

“Tujuannya agar antara etnis atau suku tetap terjalin silaturahmi,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.