“Itu yang menangani Polda Metro, detailnya di sana ya,” ucap Kapolres Kota Bandara Soetta AKBP Arie Ardian saat dikonfirmasi, Sabtu (12/10).
Arie mengaku, kasus yang menjerat ke-7 anak buahnya itu adalah kasus lama. Yang kini ke 7 anggotanya itu, sudah mendapat sanksi berat dari Kepolisian.
“Detailnya ke sana saja (PMJ), itu juga sudah lewat, sudah lama, kalau ditanya terus tidak selesai-selesai. Artinya ini sudah ditindak tegaslah,” kata dia.
Dia mengaku selalu meminta jajarannya untuk bekerja profesional dan tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran.
“Biar nanti pusat yang memproses semua ya. Kita selalu ingatkan saja ke anggota untuk tidak melakukan pelanggaran,” tandas dia.
Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menyatakan, Kepolisian RI mendapat teguran dari Konsulat Jenderal Arab Saudi, lantaran 5 anggota Polisi Arab Saudi menjadi korban tindakan kekerasan dan pemerasan oleh oknum petugas Polres Bandara Soetta.
Dalam keterangannya, Neta S Pane menyebutkan, ada lima anggota Polisi Arab Saudi yang diduga, diperas itu berpangkat kapten dan datang ke Indonesia untuk liburan di Jakarta dan Bali.
Namun kelima pelancong tersebut, ketika masuk Bandara Soekarno-Hatta, ditahan petugas Bea Cukai Bandara Soetta, karena membawa delapan botol minuman beralkohol.
Setelah membayar denda cukai, lima anggota Polisi Arab Saudi ini dilepas berikut 8 botol minuman beralkohol yang mereka bawa.
“Tapi ketika kelima Polisi Arab Saudi menuju mobil di areal luar bandara, kelima polisi Arab Saudi itu, ditangkap oleh delapan polisi Polres Bandara Soetta berpangkat brigadir,” ujar Neta.
Lima anggota polisi Arab Saudi itu digiring menggunakan senjata laras panjang dan sempat dianiaya karena melakukan perlawanan.
Mereka lanjut Neta, kemudian dibawa ke sebuah tempat dan disandera. Mereka juga diperas oleh kedelapan polisi Bandara Soetta. Setelah bernegosiasi, akhirnya kelima polisi Arab Saudi itu memberikan uang Rp 10 juta
Namun kelimanya tidak langsung dilepas. Sebab, delapan polisi Bandara Soekarno-Hatta itu meminta agar delapan botol minuman alkohol yang dibawa polisi Arab Saudi itu tetap disita.
“Setelah bersitegang, polisi Arab Saudi pasrah minumannya disita dan akhirnya baru mereka dilepas,” kata dia.
Sumber: Merdeka.com
Editor. : Frengki