TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Ketenagakerjaan) Cabang Tanjungpinang mencatat pembayaran klaim bagi peserta di daerah itu pada 2024 mencapai Rp 127,7 miliar.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang Sunjana Kamis (09/01) pagi mengatakan, total pembayaran klaim sepanjang 2024 mencapai Rp 127,7 miliar dengan jumlah klaim sebanyak 10.275 kasus.
“Angka ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023 jumlah klaim tercatat 12.767 dengan total pembayaran sebesar Rp 164,9 miliar,” kata Sunjana Achmad di Tanjungpinang.
Ia menjelaskan, besarnya nilai yang dikeluarkan itu mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat, khususnya pekerja di wilayah Kepulauan Riau terhadap program jaminan sosial yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk ikut bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ajaknya.
Dari 5 Program BPJS Ketenagakerjaan, secara rinci klaim Program Jaminan Hari Tua (JHT) lebih tinggi senilai Rp 99,2 miliar dengan 7.529 kasus, disusul program Jaminan Kematian (JKM) dengan 598 kasus.
“Berikutnya untuk klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) terdapat 1.104 nominal klaim nya sebesar Rp 7,3 miliar,” tambah Sunjana.
Selain pembayaran klaim, perusahaan dan tenaga kerja aktif yang terdaftar di kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjungpinang sampai dengan Desember tahun 2024 juga terus menunjukkan perkembangan positif pada empat segmentasi.
Sunjana menegaskan komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas perlindungan sosial bagi pekerja di berbagai sektor, sekaligus memastikan kesejahteraan pekerja semakin terjamin.
“Dukungan dari pemerintah daerah bersama BPJS Ketenagakerjaan diharapkan dapat terus meningkatkan partisipasi pekerja dan perusahaan, sehingga cakupan jaminan sosial semakin meluas dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kepulauan Riau secara merata dan berkelanjutan,” katanya mengakhiri.*
