Harga Bawang di Tanjungpinang Naik, Cabe Mulai Turun

Bawang
Harga bawang di Pasar Bintan Center Tanjungpinang menunjukkan tren kenaikan seminggu belakangan ini. Sementara untuk harga cabe mulai turun [Foto: Sahrul/Wartarakyat]

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Harga bawang di Pasar Bintan Center Tanjungpinang menunjukkan tren kenaikan seminggu belakangan ini. Sementara untuk harga cabe mulai turun.

Salah satu pedagang Pasar Bintan Center Paris mengatakan, harga bawang putih maupun bawang merah mulai naik. “Sudah beberapa hari ini harga bawang naik,” ujarnya, Rabu (23/11/2023).

Bacaan Lainnya

Dia merincikan harga bawang merah india awalnya Rp18 ribu per kilogram (Kg), naik menjadi Rp26 ribu.

Bawang merah jawa awalnya Rp32 ribu, naik menjadi Rp36 ribu, serta bawang putih naik jadi Rp36 ribu, dari sebelumnya Rp32 ribu.

Sementara itu, untuk harga cabe beberapa pekan lalu mengalami kenaikan, saat ini sudah mulai turun.

Seperti cabe rawit awalnya Rp80 ribu per kg, sekarang turun menjadi Rp70 ribu, kemudian cabe merah Rp90 ribu, turun menjadi Rp88 ribu.

“Cabe nano juga turun, tapi masih tinggi. Turun dari Rp110 ribu per kg, sekarang Rp100 ribu,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pemko Tanjungpinang telah melakukan upaya untuk menjaga agar bahan pokok di daerah setempat tidak mengalami lonjakan.

Salah satunya memberikan subsidi biaya angkut cabe dari Kota Batam menuju Tanjunpinang.

Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan mengatakan, Pemko Tanjungpinang akan memberikan subsidi biaya angkut Rp2 ribu per kg hingga akhir tahun 2023.

“Distributor yang ada di Tanjungpinang itu mengambil dari Batam dan ada biaya transportasi dari Batam ke Uban dan ke Tanjungpinang. Itu yang kita bantu,” katanya, Rabu (22/11).

Menurut perhitungan sementara, lanjut Hasan, Pemko Tanjungpinang akan menyiapkan anggaran sekitar Rp100-150 juta setiap bulannya.

Anggaran ini untuk mensubsidi biaya angkut 120-150 koli cabai yang setiap kolinya berisikan 25 kg.

“Cabai merah 40-50 koli, satu koli 25 kilo. Cabai rawit 30-40 koli, yang sedikit cabai nano-nano 10-15 koli,” terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.