TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Dinas Pendidikan Tanjungpinang menutup kegiatan belajar mengajar dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Barat dan Bukit Bestari.
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Zulhidayat menyampaikan, penutupan sekolah dalam rangka untuk efisiensi anggaran.
Karena beberapa sekolah yang ditutup ini memiliki jumlah murid sedikit, kemudian biaya operasional cukup besar.
“Semua itu motivasinya untuk efisiensi anggaran, karena murid sedikit, operasional sekolahnya besar, itukan tidak efektif,” kata Sekda di Kantor Kejari Tanjungpinang, Jumat (10/2/2023).
Menurutnya, bangunan SDN yang sudah ditutup itu akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat lainnya. “Kita coba nanti gunakan untuk hal-hal yang juga penting bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Endang Susilawati mengungkapkan, dua sekolah ditutup itu diantaranya SDN 02 Tanjungpinang Barat dan SDN 015 Bukit Bestari.
“Sudah ditutup setelah semester ganjil berakhir pada Januari, jadi untuk semester genap ini tidak ada lagi proses belajar mengajar,” kata Endang saat dihubungi.
Menurut Endang, murid di dua SDN tersebut sudah dipindahkan ke sekolah yang berdekatan dengan kediamannya, sedangkan PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) disesuaikan dengan kebutuhan sekolah lainnya.
“Kita telah fasilitasi mereka mau pindah kemana,” ucapnya.
Endang menyampaikan, jumlah murid di kedua sekolah tersebut memang sangat sedikit sekali. SDN 015 Bukit Bestari yang hanya memiliki 52 orang siswa.
Menurutnya jumlah siswa di wilayah Tanjungpinang Barat dan Bukit Bestari memang jauh menurun jika dibandingkan dengan wilayah Tanjungpinang Timur.
Sehingga para guru di sekolah tersebut juga ada yang dilakukan pemindahan di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Timur.
“Kalau kita lihat usia anak sekolah itu lebih banyak di Kecamatan Tanjungpinang Timur dari pada di sana, makanya jumlah muridnya itu menurun,” imbuhnya.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News – Wartarakyat.co.id