Sektor Pertanian Kabupaten Natuna Semakin Meningkat

NATUNA – Berkat kerja keras dan keseriusan dari pemerintah daerah dan instansi terkait, sektor pertanian Kabupaten Natuna terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada ahir tahun 2020 hasil panen pertanian meningkat sangat signifikan mencapai 40 persen.

Walaupun hasil panen petani secara keseluruhan belum usai, namun hasil pertanian dikabupaten Natuna telah menghasilkan 6 ton benih bibit padi. Dari 6 ton benih bibit padi ini akan diproses oleh balai benih Provinsi, untuk mengetahui benih layak atau tidak untuk dijadikan benih padi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Natuna Marwan Sjah Saputra, S, PT menjelaskan, bahwa diawal tahun 2021 Dinas Pertanian masih melanjutkan program tahun 2020 yaitu penyediaan benih bibit padi yang diberi nama Desa Mandiri Benih (DMB) yang terpusat di kecamatan Bunguran Batubi.

“Alhamdulilah hasil panen kita diahir tahun 2020 lalu, telah menghasilkan 6 ton benih bibit padi, dari 6 ton benih bibit padi ini akan melalui proses pemeriksaan oleh balai benih tingkat Provinsi, tujuannya untuk mengetahui apakah benih bibit padi tersebut, bisa dipergunakan sebagai bibit untuk dilakukan penanaman atau tidak. Jika benih bibit padi ini memenuhi syarat untuk dijadikan bibit, secara otomatis kita tidak memerlukan lagi pengadaan bibit lagi” tutur Marwan diruang kerjanya, Selasa (25/04/2021).

Marwan juga menegaskan, meski hasil panen masih belum usai, secara persentase hasil pertanian diahir tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 40 persen dari tahun sebelumnya.

“Ini bisa kita lihat dari perolehan hasil panen benih yang akan dijadikan bibit, selain itu pemerintah pusat juga terus menganjurkan kita untuk terus membuka lahan pertanian, namun kita masih kekurangan petani penggerak, jika lahan terus kita buka sementara kita kekurangan petani penggerak akan berimbas pada lahan itu sendiri, lahan yang telah kita buka akan menjadi tidak aktif lagi jadi hasilnya percuma,” tegas Marwan.

Lanjut Marwan, Dinas Pertanian siap menambahkan areal luas lahan pertanian namun yang menjadi permasalahan untuk memasarkan hasil panen itu sendiri.

“Kita siap menambahkan areal pertanian seperti yang dianjurkan oleh pemerintah, namun yang menjadi persoalan masalah pemasaran hasil produksi. Pemasaran ini yang masih menjadi kendala kita saat ini,” tuturnya.

Marwan juga menuturkan, saat ini Dinas Pertanian belum bisa memberi gambaran berapa ton pertahun beras yang dibutuhkan oleh masyarakat Natuna, karena masih kalah bersaing dengan beras dari luar.

“Untuk merubah kecintaan masyarakat agar menggunakkan hasil produk sendiri butuh waktu, namun kita terus berusaha untuk memasarkan hasil kita sendiri. Beberapa waktu lalu, kita telah mencoba kepada pegawai-pegawai dinas Pertanian untuk mengunakan beras produksi kita sendiri, kurang lebih 30 sak kita jual ke pegawai di Dinas Pertanian, kami juga akan terus memperbaiki mutu beras hasil dari pertani melalui tenaga penyuluh,”terangnya lagi.

Mengenai persoalan pendistribusi hasil pertanian itu sendiri, pihaknya sedang berupaya untuk menyediakan pasar bagi petani sehingga hasil pertanian bisa di distribusikan dengan lancar. Kordinasi terus dilakukan bersama pihak terkait seperti Bulog, Perusda dan Instansi lainya.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Disprindag, Perusda, Bulog dan instansi lainnya, untuk bersinergi dalam memakmurkan para petani di Natuna, mudah-mudahan persoalan ini bisa kita atasi bersama,” harapnya.

Sementara itu Pj. Sekda Natuna, Hendra Kusuma sangat mengapresiasikan apa yang telah diupayakan telah Dinas Pertanian dan instansi terkait dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan di kabupaten Natuna. Ia juga sangat berharap hasil produksi petani Natuna bisa di pasarkan dengan baik, sehingga berdampak terhadap peningkatan tarah hidup petani itu sendiri.

“Saya sangat berharap agar Dinas Pertanian dan instansi terkait bisa saling bersinergi dalam hal pemasaran hasil panen para petani. Jika hasil panen ini bisa kita pasarkan dengan baik, insa allah tarap perekonomian masyarakat khusus para petani akan lebih meningkat dan sejahtera,”harap Hendra Kusuma.

Liputan : Zubadri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.