Rahma Ingatkan Bazar Ramadhan Taati Prokes Agar Tidak Timbulkan Klaster Baru

Walikota Tanjungpinang, Rahma meninjau Stand Bazar Bintan Center (Belakang RAV Hotel)
Walikota Tanjungpinang, Rahma meninjau Stand Bazar Bintan Center (Belakang RAV Hotel)

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mengharapkan tidak terjadi klaster baru disetiap titik bazar ramadhan di Kota Tanjungpinang yang tentunya berdampak buruk bagi kesehatan dan perekonomian masyarakat.

Hal ini disampaikan Walikota Tanjungpinang, Rahma usai menghadiri peresmian bazar Ramadan Kelurahan Air Raja pada Kamis (15/4) sore.

Untuk itu, Walikota Tanjungpinang meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik. Selain itu, semua stand bazar harus memberlakukan pembatasan interaksi menggunakan plastik antara penjual dan pembeli.

” Bukan tidak mungkin bisa menimbulkan cluster baru sehingga jumlah penularan covid-19 di Kota Tanjungpinang semakin bertambah,” jelas Rahma.

Ditambah lagi, sejak awal April kasus covid-19 di Tanjungpinang terus meningkat terhitung 1 – 15 April tercatat 195 orang positif covid-19.
Ironisnya, sudah ada 5 orang yang meninggal dunia akibat covid – 19.

“Semua masyarakat bersama kita saling bahu membahu untuk memutuskan rantai penularan dengan mematuhi prokes. Jangan sampai kembali terjadi apalagi dibulan ramadan, penjual dan pembeli harus patuhi prokes,” terang Rahma.

Sementara, ia juga menuturkan dengan kembali diperbolehkan mengadakan bazar ramadan di tengah pandemi covid 19 pada tahun ini. Diharapkan sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat Kota Tanjungpinang.

Untuk itu, segala aktivitas wajib dibazar ramadan harus mengedepankan protokol kesehatan.

“Bersama mencari rezeki, semoga sangat bermanfaat sebagai pergerakan ekonomi masyarakatharus tetap berjalan. Namun, harus tetap mematuhi prokes,” jelasnya.

Pewarta : Ilham
Editor     : Prengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.