BINTAN | WARTA RAKYAT – Bupati Bintan H Apri Sujadi menuturkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Bintan akan kembali melakukan recofusing anggaran untuk tahun 2021 ini.
Hal ini menyikapi permintaan dari pemerintah pusat, bahwa alokasi 8 persen dari dana transfer akan difokuskan pada hal-hal prioritas.
Prioritas alokasi itu seperti program kesehatan yang salah satunya akan mensukseskan gerakan vaksin serta insentif dan penyediaan ruangan isolasi.
“Apalagi kemarin, telah terjadi bencana banjir dan tanah longsor, beberapa infrastruktur juga harus diperbaiki. Dan itu diperlukan sekitar Rp60 miliar. Belum lagi, alokasi 8 persen yang harus kita siapkan dari dana transfer. Jadi recofusing anggaran akan kembali kita lakukan,” ujarnya usai menghadiri rapat paripurna DPRD Bintan Pengucapan Sumpah/Janji Pimpinan Dan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kab. Bintan, Kamis (11/2).
Selain itu, recofusing anggaran juga akan ditujukan bagi menggesa program ekonomi yang akan dijalankan di tahun 2021 ini. Termasuk program RPJMD yang akan dijalankan bagi penanganan pemulihan ekonomi nasional.
“Selain itu kita juga akan menggesa program bantuan Lansia, serta pinjaman tanpa bunga, dan program kampung untuk dijalankan tahun ini bagi pemulihan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Diketahui, program pemulihan ekonomi merupakan program yang diusung Apri-Roby, sebagai calon pemimpin Bintan ke depan, dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi masyarakat yang selama pandemi mengalami keterpurukan.
Beberapa program recovery ekonomi yang dikutip dari berbagai kegiatan kampanye Paslon Apri-Roby di masyarakat berupa pemberian BLT terdampak Covid-19, bantuan stimulus tanpa bunga bagi UKM serta gerakan membangun kampung berbasis pemberdayaan masyarakat.