Atasi Banjir, Dinas PUPR Tanjungpinang Anggarkan Pembebasan Lahan

Rapat bersama dengan stake holder terkait membahas penanganan banjir.

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT Tahun ini melalui APBD Pemko sudah dialokasikan anggaran senilai Rp3 miliar untuk pembebasan lahan dan penanganan banjir di kawasan Yudowinangun dan Kampung Kolam.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menuturkan, pihaknya konsen menyelesaikan beberapa titik banjir di Tanjungpinang.

“Salah satunya di dua lokasi tersebut,” kata Zulhidayat.

Seperti diketahui bersama, saat hujan turun disertai air laut pasang, rumah atau jalan di lokasi tersebut bisa tergenang.

Bahkan ketinggian air bisa mencapai sepinggang orang dewasa. Musibah ini tentu merugikan masyarakat.

Tim teknis melalui PUPR Tanjungpinang sudah turun ke lokasi. Menginvetaris persoalan dari hulu ke hilir. Meski demikian menyelesaikan tersebut perlu kerja sama kepada warga khususnya pemilik lahan.

“Mudah-mudahan saat pembebasan lahan nanti tidak ada kendala. Demi kepentingan orang banyak, kita terus upayakan dengan menggandeng berbagai pihak. Mulai dari kelurahan, tokoh masyarakat serta BPN Tanjungpinang,” tutur Zulhidayat.

Plt PUPR Tanjungpinang Zulhidayat mendampingi Walikota Tanjungpinang Hj Rahma meninjau lokasi pembangunan folder di Jalan Pemuda.

Dituturkannya, di lokasi itu rencananya akan dibangun dua kolam penampuangan sementara atau detensi. Bukan retensi karena bukan kolam resapan air.

Zul menuturkan, pembangunanya mirip seperti kolam detensi yang akan dilaksanakan tahun ini di Jalan Pemuda melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV, Kepri.

Dituturkannya, jika lahan di lokasi tersebut sudah jelas dan tersedia, pihak BWS Sumatera IV, Kepri pun bersedia membantu pembangunanya.

Ia menuturkan, sudah tersedia lahan di Jalan Pemuda sekitar 2,5 hektare. Untuk menyelesaikan secara menyeluruh masih diperlukan sekitar 1,1 hektare lagi.

Melalui pembangunan folder tersebut maka persoalan genangan air saat hujan di kawasan Pemuda itu sudah bisa teratasi sekitar 90 persen.

Dengan kapasitas daya tampung detensi sekitar 26.500 kubik air.

Sesuai dengan perencanaan, nantinya air hujan yang ditampung di kolam detensi tersebut akan dipompa pakai dua mesin lalu dibuang ke laut.

Masing-masing pompa itu berkapasitas satu meter kubik per detik. Ini dinilai sudah efektif menyelesaikan genangan air saat hujan turun intentitas tinggi.

Meski demikian, Zul menilai jika hujan turun disertai kondisi air laut sedang pasang, maka air mungkin masih saja tergenang ke permukaan jalan. Namun diyakini tidak setinggi sebelumnya.

”Mungkin saja masih akan tergenang namun tidak separah sebelum pekerjaan. Jika kondisi hanya hujan deras saya rasa tidak akan terjadi genangan air di kawasan itu,” ucapnya.

Dituturkannya, ini merupakan bantuan ke dua dari BWS Sumatera IV untuk penanganan banjir di Jalan Pemuda. Sebelumnya juga sudah melebarkan drainase di kawasan tersebut.

”Jadi bukan pembangunan folder lanjutan, tetapi lanjutan penanganan banjir. Pekerjaan sebelumnya penanganan drainase dan dilanjutkan pembangunan folder-nya sekarang,” tuturnya.

Drainase yang berada di Jalan Pemuda sudah dilebarkan beberapa waktu lalu. Sehingga, bisa mengurangi ketinggian air di sana saat hujan deras turun.

Hanya saja karena kawasan itu rendah, maka saat hujan disertai air pasang air masih tergenang di jalan. Maka perlu penanganan lanjutan yaitu folder tersebut.

Ia menuturkan, tim Dinas PUPR telah menelusuri sejumlah titik banjir di kota ini dan mendata persoalan apa saja yang menghambat penanganannya.

Selain persoalan biaya yang besar, banyak juga hambatan, utamanya lahan yang akan dibangun.

Pendekatan pun terus dilakukan agar masalah lahan bisa selesai.

Zul pun menilai, menyelesaikan persoalan ini tidak bisa hanya mengandalkan APBD Pemko. Perlu bantuan pusat melalui Satuan kerja (Satker) Kementerian PUPR yang ada di Kepri dan juga bantuan APBD Provinsi Kepri.

Walikota Tanjungpinang Hj Rahma menyerahkan bantuan kepada warga yang berdampak banjir.

Sebelumnya, Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma dan timnya sudah bertemu dengan pimpinan BWS Sumatera IV, Kepri untuk membahas persoalan banjir di kota ini.

Serta beberapa Satker lainnya. Tujuannya membangun komunikasi menyelesaikan berbagai persoalan di Tanjungpinang.

Hj Rahma menuturkan, melalui komunikasi yang dibangun ke BWS Sumatera IV, tahun ini akan dibangun folder di Jalan Pemuda.

Harapannya pembangunan tersebut bisa mengurangi atau menyelesaikan banjir di lokasi tersebut.

Ia juga bersama tim akan terus berupaya menyelesaikan banjir di titik lainnya. Hanya saja butuh waktu dan komunikasi ke berbagai pihak.

Utamanya mengenai lahan, ini biasanya menjadi salah satu kendala tertendanya pembangunan.

”Saya berharap mendapat dukungan dari masyarakat, khususnya berbagai pemilik lahan terkait. Bila ini sudah bisa terjalin dengan baik maka penanganan banjir bisa diselesaikan secara bertahap,” ucapnya.

Ia menuturkan, tahun ini melalui APBD Pemko juga disediakan anggaran pemeliharaan penanganan banjir melalui OPD terkait.

“Kami akan terus membangun komunikasi melalui kepala-kepala OPD terkait,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.