Walikota Tanjungpinang Resmikan Kampung Inspiratif, Kampung Iklim dan Wisata Edukasi

Walikota Tanjungpinang, Rahma meresmikan Kampung Inspiratif, Kampung Iklim dan Wisata Edukasi Tematik Lingkungan di RW. 6, Jalan Borobudur, Kelurahan Bukit Cermin, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (23/9/2020).

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Walikota Tanjungpinang, Rahma meresmikan Kampung Inspiratif, Kampung Iklim dan Wisata Edukasi Tematik Lingkungan di RW. 6, Jalan Borobudur, Kelurahan Bukit Cermin, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (23/9/2020).

Kampung Inspiratif ini adalah salah satu program dalam mendukung Tanjungpinang smart city.

Wali Kota Rahma, mengaku bangga bahwa di Tanjungpinang terdapat kampung inspiratif kampung iklim yang telah berhasil melaksanakan upaya adaptasi, mitigasi, dan kelembagaan pengendalian perubahan iklim.

“Saya bangga, warga RW. 6 punya pencapaian inovasi dan prestasi yang luar biasa. Kampung dapat memberikan edukasi lingkungan menjadi sebuah karya wisata edukasi tematik, serta bisa mengendalikan perubahan iklim seperti car free day, tukar sampah di bank sampah dapat anggrek, dan rumah kompos,” pungkas Rahma.

Rahma mengatakan pencapaian ini bisa berhasil, tentu berkat dukungan dan sinergitas antara camat, lurah, pokdarwis, dan warga sekitar. Inovasi-inovasi seperti ini diharapkan bisa terus berkelanjutan dan dapat menjadi inspirasi bagi kelurahan dan warga lainnya di kota Tanjungpinang.

“Ini patut kita syukuri tanpa dukungan dan kerja sama semua pihak. Ini juga bukti nyata atas kerja keras yang telah dilakukan selama ini. Kampung Iklim RW. 6 Kelurahan Bukit Cermin ini terverifikasi tingkat nasional dan menjadi terbaik se- Sumatera,” ucap Rahma.

Rahma juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskan program bank sampah di kota Tanjungpinang. Karena, sampah bukan lagi sesuatu yang menimbulkan suatu keadaan yang tidak baik, tapi sampah bisa kita olah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Kedepan, kata Rahma, perda sampah akan segera dirampungkan. Namun, sejalan degan itu, tentu masyarakat harus terus meningkatkan kesadaran terhadap penganganan sampah. Perda sampah itu nantinya memang ada sanksi-sanksi.

Kendati begitu, sanksi itu tidak menjadi ukuran untuk ditegakkan hanya karena ketakutan, tapi hadirnya perda sampah itu dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah. Tidak hanya masyarakat, seluruh jajaran pemko termasuk saya, yang juga bagian dari masyarakat wajib punya buku bank sampah.

“Kalau kita punya kesadaran bersama, saya yakin penanganan sampah bukan lagi menjadi persoalan, tetapi punya nilai-nikai manfaat, bahkan menjaga kesehatan dan kebersihan. Tentunya, Tanjungpinang semakin cantik dan asri,” tutup Rahma.

Lurah Bukit Cermin, Nidia Widiastuti Selayar, menjelaskan kegiatan ini merupakan kegiatan yang memberikan inspirasi, edukasi, motivasi dalam upaya adaptasi, mitigasi dan kelembagaan pengendalian iklim.

“Berbagi inovasi dan kerjasama kemitraan telah dibangun dengan berbagai pihak tentunya dengan semangat kegotongroyongan maupun memberdayakan sumber daya manusia yang ada,” ujar Nidia.

Menurut Nindia, kampung Inspiratif, kampung iklim ini telah berhasil melaksanakan upaya adaptasi, mitigasi dan kelembagaan perubahan iklim yang dibuktikan melalui Sistem Registrasi Nasional (SRN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2019 dan 2020 yang dilaksanakan pada 17 September lalu.

Tim Verifikator Nasional Proklim menilai bahwa RW. 6 atau Proklim Anggrek merupakan proklim perkotaan terbaik se-Sumatera.

“Sebagai wisata edukasi. Saat ini, kami sedang mengembangkan tanaman anggrek sebagai filosofi RW. 6 yang dikenal dengan Kampung anggrek. Kami mengangkat pesona anggrek menjadi brand kelurahan Bukit Cermin,” ungkapnya. (Red/Hum)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.