TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Badan Pusat Statistik mencatat Provinsi Kepulauan Riau pada Juni 2019 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen.
Hal itu dikatakan Kepala BPS Kepri Zulkipli. Terjadinya inflasi disebabkan Indeks harga konsumen naik 138,56 pada bulan Mei menjadi 138,91 pada bulan Juni atau terjadi inflasi sebesar 0,25 persen.
“Dari dua kota yang disurvei indeks harga konsumen di Kepri, tercatat Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,24 persen dan 0,32 persen,” ujarnya usai merilis data laporan bulanan statistik, Senin (1/7/2019).
Secara kumulatif, kata dia, sampai dengan Juni 2019 Kepri sudah mengalami inflasi sebesar 1,76 persen. Sementara itu, laju inflasi ‘year on year’ (Juni 2019 dibanding dengan Juni 2018) tercatat sebesar 3,16 persen.
Dari 23 kota di Sumatra, tercatat 22 kota mengalami inflasi, dan hanya satu kota yang mengalami deflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 2,25 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Batam sebesar 0,24 persen,” ujarnya.
Dari 339 komoditas yang menyusun inflasi Kota Batam, 77 komoditas mengalami kenaikan harga dan 35 komoditas mengalami penurunan harga. Sedangkan untuk Kota Tanjungpinang, dari 341 komoditas yang menyusun inflasi, sebanyak 54 komoditas mengalami kenaikan harga dan 24 komoditas mengalami penurunan harga.
Dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun indeks harga konsumen Kepri Juni 2019, inflasi yang terjadi pada saat itu disebabkan oleh naiknya indeks enam kelompok yaitu kelompok bahan makanan naik sebesar 2,85 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,04 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 0,03 persen, kelompok sandang naik sebesar 1,01 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,12 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,47 persen.
“Sebaliknya kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan sebesar 2,34 persen,” katanya.
Penulis : Beto
Editor. : Prengki