Wali Kota Lis Darmansyah Terima Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelaman Hiperbarik

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat menerima Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelaman Hiperbarik dari Kepala RSAL dr. Midiyato Suratani, sekaligus mencoba Terapi Oksigen HIperbarik, di dalam Ruangan Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), Senin (7/10/2025) di gedung Chamber Rumkital dr. Midiyato Suratani.

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah menerima Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelaman Hiperbarik dari Kepala RSAL dr. Midiyato Suratani, sekaligus mencoba Terapi Oksigen HIperbarik, di dalam Ruangan Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), Senin (7/10/2025) di gedung Chamber Rumkital dr. Midiyato Suratani.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala RSAL Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang, Kolonel Laut (K) dr. Widya Wirawan, Sp.PD., M.H., FINASIM., dilanjutkan paparan tentang Ilmu Kesehatan Penyelaman dan Hyperbarik dilanjutkan dengan terapi atau Penyelaman dan Hiperbarik oleh Wali Kota Tanjungpinang, Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Kepala Staf Komando Armada I, dan Kapolresta Tanjungpinang.

Wali Kota Lis Darmansyah usai acara mengucapkan terima kasih kepada Kepala RSAL dr. Midiyato Suratani atas
Penyematan Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelaman Hiperbarik yang diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan komitmen Pemerintah yang turut mendukung dalam pengembangan bidang kesehatan.

“Saya atas nama Pemerintah Kota Tanjungpinang mengucapkan terimakasih kepada Kepala RSAL dr. Midiyato Suratani yang telah memberikan Anugerah Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik. Saya berharap dengan metode terapi penyelaman dan Hiperbarik ini bisa mewujudkan komitmen kita bersama untuk lebih mengembangkan kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik di RSAL khususnya dan Kota Tanjungpinang pada umumnya, ucap Lis.

Lis juga menjelaskan apa yang dirasakannya saat melakukan terapi Oksigen Hiperbarik di Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), dengan menggunakan 100% oksigen pada tekanan tinggi.

“Peningkatan tekanan udara di dalam ruangan Hiperbarik tadi menyebabkan paru-paru kita bisa menyerap oksigen lebih banyak dari biasanya, sehingga dapat membantu proses penyembuhan berbagai penyakit. Selama proses berlangsung lebih kurang 30 menit, kondisi tubuh dalam keadaan rileks dan sangat nyaman dirasakan, karena udara yang kita hirup benar-benar murni 100 persen. Sehingga saat keluar dari Chamber, badan terasa lebih ringan dan nyaman,” jelas Lis. (as/Dinas Kominfo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses