BINTAN | WARTA RAKYAT – Ekspresi bahagia dan gembira ditunjukkan oleh siswa SMPN 11 Bintan Utara ketika kendaraan paket makanan bergizi tiba di halaman sekolah, Senin, 29 September 2025. Hari itu merupakan hari pertama mereka menerima paket MBG dari SPPG Tanjung Uban Selatan.
Dua kendaraan sepeda motor roda tiga datang membawa ratusan omprengan. Para sopir motor menurunkan kerangka besi paket MBG dengan hati-hati ke atas panggung sekolah. Terlihat para guru piket yang bertugas sibuk mengatur dan memanggil siswa piket melalui alat pengeras suara, untuk mengambil omprengan masing-masing.
Lima belas menit berlalu, sebanyak 619 siswa SMPN 11 Bintan Utara telah menerima jatah makan mereka. Ekspresi bahagia dan tidak sabar terlihat di wajah mereka, seakan tak sabar menyantap hidangan yang telah disiapkan. Sebelum makan, mereka terlebih dahulu berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas, sembari diawasi oleh guru masing-masing.
Pada hari perdana MBG di SMPN 11 Bintan Utara, SPPG Tanjung Uban Selatan menyediakan menu ayam katsu, tahu goreng, sayur, dan sepotong semangka. Para siswa ada yang makan menggunakan sendok dan garpu yang dibawa dari rumah, ada pula yang makan menggunakan tangan.
Bintan Florentina Napitulu, siswa kelas 11, mengaku senang dengan MBG hari pertama. Menu yang disajikan cocok di lidahnya. Selain itu, uang jajan yang dibekali orang tua bisa digunakan untuk membeli keperluan lain atau untuk jajan pada istirahat jam kedua.
“Menu hari ini chicken katsu, tahu, sayur, dan semangka. Kami suka, enak,” ujarnya. “Kalau uang jajan tetap sama, nanti buat jajan di istirahat kedua atau beli keperluan lain,” terangnya.
Hari pertama distribusi MBG di SMPN 11 Bintan Utara berjalan dengan lancar. Tiga puluh menit jam istirahat pertama digunakan untuk proses program MBG.
“Alhamdulillah lancar, Tidak ada keterlambatan, pas waktunya dengan jam istirahat pertama. Dilihat dari menunya, pas untuk memenuhi gizi anak,” ujar Ernawati, Wakil Kepala Sekolah SMPN 11 Bintan Utara.
“Sebanyak 619 siswa menerima jatah makan. Sementara jatah bagi anak yang tidak hadir, sekolah menghubungi orang tuanya apakah jatah itu akan diambil atau dibagikan kepada temannya.” Sambung Ernawati.
Untuk menyalurkan MBG, guru membentuk tim guru piket yang terdiri dari lima orang dan berganti setiap harinya. Mereka bertugas menerima dan mengembalikan omprengan, sementara wali kelas ditugaskan untuk menemani dan mengawasi siswa saat makan.
“Cuma nanti akan ada perubahan untuk masuk jam belajar berikutnya, karena para guru akan melanjutkan sarapan. Sebelumnya waktunya terpakai untuk mengawasi anak makan. Jadi ke depan ada sedikit perubahan, tetapi otomatis jam pulang sekolah juga berubah,” ucap Elina Fidawati, guru piket yang bertugas hari itu.
Sementara itu, Farahdyah Indrati, guru kelas, mengatakan tidak ada kendala dalam penyaluran MBG di kelasnya karena sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan dewan guru dan wali kelas masing-masing untuk meminimalisir kesulitan.
“Alhamdulillah, semua murid antusias menerima MBG. Anak-anak ceria dan semangat. Melihat menunya, semua habis dimakan,” ujarnya.
Hari itu, SPPG Tanjung Uban Selatan mengantar jatah MBG di SMPN 11 Bintan Utara sesuai dengan jumlah siswa yang ada.
“Tadi ada sisa dua omprengan karena siswanya tidak hadir. Saya kasih ke anak-anak yang mau, satunya lagi diberikan ke kelas sebelah,” tutup Farah.
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini membawa harapan baru bagi dunia pendidikan dan cerita bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, Bukan hanya soal asupan gizi, tetapi juga tentang kebersamaan, semangat belajar, dan senyum anak-anak Indonesia yang kini bisa memulai hari dengan perut kenyang dan hati riang. Semoga pendidikan di Indonesia semakin maju.
