DKPP Bintan Tingkatkan Daya Saing Salak Sari Intan lewat Sosialisasi Pengembangan Sebagai Komoditi Unggulan

Plt Bupati Bintan Buka Sosialisasi Pengembangan Salak Sari Intan di Pondopo DKPP Bintan.Rabu (30/10/2024)

BINTAN |WARTA RAKYAT – Dalam rangka meningkatkan daya saing produk pertanian, memenuhi standar komoditas unggulan Kepri menuju ekspor, meningkatkan nilai tambah produk pertanian serta mengembangkan tanaman Salak Sari Intan sesuai standar baku, Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan melaksanakan Sosialisasi Pengembangan Salak Sari Intan Sebagai Komoditi Unggulan Bintan, Rabu (30/10) di Pondopo DKPP Bintan.

Kepala DKPP Bintan Sri Heny Utami dalam laporannya menyampaikan tujuan sosialisasi adalah untuk memperkenalkan dan mempromosikan Salak khas ini agar lebih dikenal dan dapat bersaing dalam perdagangan kancah internasional.

Dengan dilaksanakannya sosialisasi tersebut diharapkan para petani Salak di Bintan bisa lebih berpartisipasi dalam meningkatkan produk yang dihasilkan. Hal ini untuk memenuhi permintaan pasar sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani.

Plt Bupati Bintan Ahdi Muqsith yang membuka kegiatan menyampaikan Salak Sari Intan merupakan komoditas andalan dan unggulan Bintan dari sektor pertanian. Sebagaimana sama-sama diketahui sudah dilakukan pendaftaran sebagai produk Indikasi Geografis (IG) ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

“Bahkan beberapa waktu tepatnya 19 Agustus, melalui komoditi Salak Sari Intan ini telah diterima Penghargaan pada saat puncak acara HUT Kemenkumham” jelasnya.

Meski demikian, harus diakui masih terdapat beberapa hal yang harus dilakukan salah satunya terkait pengembangan. Salak Sari Intan masih sedikit dan cukup sulit ditemukan di pasaran karena luas pengembangan lahannya masih kecil yaitu 6 Hektare. Sementara yang sudah menghasilkan buah baru mencapai 2 Hektare lebih.

Dari hasil panen tersebut, fakta lapangan didapat bahwa masih sangat kurang dalam memenuhi kebutuhan pasar. Salak yang dipasarkan masih beredar di wilayah Bintan dan Tanjungpinang, sementara permintaan dari Batam, Medan bahkan Singapura cukup tinggi dan belum bisa terpenuhi.

Plt Bupati Bintan optimis, jika para petani di Bintan membudidayakan Salak Sari Intan dengan maksimal maka kesejahteraan akan meningkat. Pemerintah Kabupaten Bintan sendir akan senantiasa memberi dukungan lewat berbagai upaya yang bisa dilakukan, mulai dari memberi bantuan pupuk, bibit hingga mesin-mesin pertanian.

Pemerintah Kabupaten Bintan saat ini juga telah memiliki UPTD perbenihan dan perbibitan sebagai sumber penghasil benih tanaman. Untuk pupuk dan sarana produksi lainnya, setiap tahun Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran. Dengan sinergi ini diharapkan produk Salak Sari Intan benar-benar menjadi produk unggulan Bintan dan dapat dijadikan oleh-oleh setiap tamu yang berkunjung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.