Telah Hadir Paintball Water Grains di Bintan, Ini Biaya Tiket Masuknya

Arena permainan Paintball di kawasan Wisata Kopi Sangit, Kampung Bangun Rejo, Kota Baru, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.

BINTAN | WARTA RAKYAT – Pertama di Pulau Bintan wahana permainan paintball water grain hadir di kawasan Wisata Kopi Sangit, Kampung Bangun Rejo, Kota Baru, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.

Paintball sendiri, merupakan sebuah permainan tembak-tembakan yang terdiri dua tim berisi beberapa orang. Paintball biasanya menggunakan senjata dengan isi peluru pewarna.

Namun untuk arena paintball water grain di kelola Bintang Wisata Utama, Kota Baru ini menggunakan senjata berisi gel air yang aman untuk badan.

Direktur CV Bintang Wisata Utama, Jhon Rizal Pasaribu mengatakan, ini wahana baru serta satu satunya di Bintan dan Tanjungpinang. Permainan ini, merupakan salah satu olahraga yang banyak disukai masyarakat.

“Dengan dibukanya arena Paintball ini, selain menghadirkan keseruan sekaligus upaya menciptakan sebuah Tim Paintball yang hebat,” ujarnya.

Dalam rangka peresmian arena tersebut, Bintang Wisata Utama memberikan harga promo khusus bagi kalangan pelajar minimal usia 13 tahun, cukup membayar Rp 50 ribu, perorangan minimal 10 orang, serta warga lokal ber KTP Kepri, senilai Rp 80 ribu per orang.

“Penawaran harga promo ini maksimal hingga 4 Oktober 2024,” tambah Jhon Rizal Pasaribu.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bintan, Suprapto yang hadir saat Grand Opening menyambut baik dan mengapresiasi dibukanya arena Paintball Bintang Wisata Utama.

“Kehadiran destinasi wisata baru ini, ikut berperan mengangkat sektor ekonomi masyarakat dan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi baru,” ujar Suprapto.

Tak hanya wahana permainan Paintball, di lokasi yang sama yakni Kopi Sangit, pengunjung juga dapat menikmati destinasi wisata berkonsep Eco Green. Pengunjung dapat memetik kopi merah, melihat proses pengelohan kopi secara tradisional serta langsung menikmati khas rasa Kopi Bintan yang smooth.

Pengelola kebun Kopi Sangit, Laila mengatakan, produk kopi jenis robusta ateng yang bibitnya berasal dari pegunungan Sinabung Sumatera Utara itu, dapat dibawa pengunjung sebagai buah tangan. “Disela-sela pohon kopi kami juga membudidayakan lebah madu Kelulut. Awalnya budidaya madu dahulu, baru menanam bibit kopi, karena bunganya sebagai vegetasi koloni lebah,” tandasnya.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.