TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto resmi menyandang gelar adat Dato’ Seri Satria Bijaya Negara dari Lembaga Adat Melayu (LAM) dalam Majelis Adat Penganugerahan Gelar Adat yang digelar di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (28/05).
Gelar Dato’ Seri Satria Bijaya Negara adalah Anugerah Derajat tertinggi yang diberikan oleh Lembaga Adat Melayu LAM Kepri kepada pejuang yang gagah berani dalam mempertahankan kejayaan dan membela kejayaan serta kegemilangan negara.
Penganugerahan gelar adat untuk Panglima TNI tertuang dalam Warkah Pengistiharan yang dibacakan oleh Dato’ Wira Setia Laksana H. Raja Alhafiz. Penganugerahan gelar adat untuk Panglima TNI juga ditandai dengan melakukan melepas kopiah, memasang Tanjak, Selempang, mengalungkan medali, menyematkan pingat, serta keris, dan memberikan warkah.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dalam penganugerahan tersebut menyebutkan peran budaya Melayu di Indonesia tidak hanya bersifat historis tetapi juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan sosial, ekonomi, dan politik. Keberadaan adat istiadat Melayu diwakili oleh Lembaga Adat Melayu, yang terus berkontribusi dalam kehidupan berbangsa.
“Dengan bangga, saya menyampaikan bahwa gelar adat Melayu sangat pantas diberikan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Beliau bukan hanya pemimpin di tubuh Tentara Nasional Indonesia, tetapi juga pejuang gigih yang mewujudkan persahabatan berdasarkan keikhlasan dan kasih sayang,” kata Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar menegaskan Gelar kebesaran Melayu yang dianugerahkan hari ini merupakan penghargaan tertinggi dari masyarakat Kepulauan Riau, melalui lembaga adat Melayu Kepulauan Riau, atas dedikasi luar biasa Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto usai menerima gelar adat dari LAM Kepri mengaku sangat mengapresiasi atas penghargaan yang diberikan kepada dirinya dan keluarganya. Ia mengaku gelar ini adalah gelar yang berat namun dirinya berjanji akan menjaga gelar ini sebaik-baiknya dan terus berbakti untuk negeri.
“Kini saya telah menjadi bagian dari keluarga besar Melayu, sebuah penghormatan yang sangat berarti dan saya bersyukur bisa menjadi dari bagian keluarga ini,” kata Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Usai menerima gelar adat, Jenderal TNI Agus Subiyanto yang didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Evi Agus Subiyanto menyaksikan tarian kolosal Melayu Syariful Anam di halaman Gedung Daerah.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Yayasan BP3KR Huzrin Hood, Sultan Pontianak Syarif Melvin Alkadri, Sultan Siak Tengku Muhammad Toha, Sultan Langkat Tengku Ariefanda Aziz, Zuriat Agung Kesultanan Riau Lingga Raja Abdurrahman Jantan, Ketua Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Dato’ Sri Taufiq Ikram Jamil , dan jajaran unsur Forkopimda Kepri.