TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Indeks Kerukunan Umat Beragama Kepulauan Riau, yang selalu berada di urutan 3 besar nasional sejak tahun 2022, salah satunya adalah berkat peran Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kepulauan Riau.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menghadiri Pembukaan MUSWIL IV BPW KKSS Kepri di CK Hotel Tanjungpinang, Sabtu (25/5).
“Dengan heterogennya demografi di Kepri, kita bersyukur dapat hidup rukun dan damai bersama-sama. Itulah senjata kita membangun Kepri” ujar Gubernur Ansar.
Menurut Gubernur Ansar, prinsip “dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung” tentu sangat melekat oleh siapapun yang merantau ke negeri orang. Banyak saudara-saudara perantau yang sudah melekat dan menyatu dengan adat budaya tempat tinggalnya, bahkan berasimilasi atau menikah dengan masyarakat tempatan.
“Hal ini tentu saja memperkaya khasanah budaya serta menunjukkan bahwa perbedaan budaya justru dapat menyatukan dan tidak menjadi penghalang. Ini pula yang memperkaya budaya kita serta memperluas wawasan,” ujar Gubernur.
Gubernur Ansar berharap agar Musyawarah Wilayah ini dapat berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil yang terbaik untuk kerukunan keluarga Sulawesi Selatan khususnya di Kepulauan Riau.
“Sehingga dapat menjadi garda terdepan dalam berkontribusi pada pembangunan Provinsi Kepulauan Riau seperti langkah-langkah mulia para pendahulu kita khususnya tokoh pahlawan yang merupakan keturunan dan pahlawan asal sulawesi di Kepri” harapnya.
Sementara itu, Ketua BPW KKSS Kepri, Daeng M. Yatir mengatakan Muswil ini merupakan pertemuan forum diskusi yang dilaksanakan tiap 5 tahun, dan ini keempat kalinya dilaksanakan.
“Membahas berbagai isu dan kegiatan berkaitan dengan kebutuhan dan kepentingan organisasi. Selain itu juga membahas upaya menjaga kerukunan etnis di Kepri. Tidak ada alasan warga KKSS tidak turut serta berkontribusi membangun Kepri” ucapnya.