Pimpin Rakor Pokjanal Posyandu, Wawako Endang Ajak Masyarakat Aktif Ikuti Program Posyandu

Wakil Wali Kota (Wawako) Tanjungpinang, H.Endang Abdullah, S.Kp.,M.Si, saat memimpin Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) Tingkat Kota Tanjungpinang, di ruang rapat utama kantor Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Selasa (8/8/2023) kemarin.

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Wakil Wali Kota (Wawako) Tanjungpinang, H.Endang Abdullah, S.Kp.,M.Si, mengajak masyarakat untuk lebih aktif membawa anak-anak mereka ke Posyandu guna menjalani pemeriksaan kesehatan kesehatan secara rutin.

“Pemeriksaan kesehatan rutin di Posyandu sebagai cara efektif untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara holistik, begitu juga bagi ibu hamil,” kata Wawako Endang.

Ajakan itu disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) Tingkat Kota Tanjungpinang, di ruang rapat utama kantor Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Selasa (8/8/2023) kemarin.

Oleh karena itu, lanjut Wawako, masyarakat diharapkan lebih aktif mengikuti program-program di tingkat Posyandu.

Hal itu karena, dari evaluasi kunjungan ke Posyandu pada Februari dan Agustus, rata-rata masih berkisar 65-68 persen. Bahkan, di bulan sebelumnya hanya mencapai 45-50 persen.

Menurut Endang, posyandu bukan hanya tempat pemeriksaan kesehatan, tetapi juga sarana edukasi bagi orangtua mengenai gizi, imunisasi, dan perawatan yang tepat bagi anak-anak.

“Cakupan posyandu yang tinggi sangat diperlukan agar bayi, balita dan ibu hamil dapat terpantau secara maksimal kesehatannya dan segera terdeteksi apabila mengalami masalah kesehatan termasuk gizi kurang, gizi lebih atau bahkan stunting yang saat ini sedang menjadi perhatian pemerintah,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Endang juga mengajak perwakilan OPD yang hadir untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam penanganan stunting, khususnya pada tiga lokus prioritas pemko Tanjungpinang saat ini yaitu Kelurahan Pinang Kencana, Tanjung Unggat dan Kampung Bugis.

“Masih saya temukan ibu berusia 37 tahun hamil 5 bulan, dan anaknya sudah 7 orang, lingkar lengannya kurang dari 23,5 cm,” ujar Wawako memberikan ilustrasi adanya keluarga beresiko stunting di tengah masyarakat yang perlu ditangani bersama.

Dalam rapat tersebut, dibahas juga beberapa hal penting mengenai digitalisasi posyandu, sistem informasi posyandu yang mudah diakses masyarakat, penguatan pendanaan posyandu dan pengembangan program yang terintegrasi posyandu.

Sedangkan, untuk pengembangan posyandu melalui kebijakan perencanaan dan penganggaran tahun 2024 mendatang akan dialokasikan dana khusus di kelurahan termasuk untuk program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta diupayakan dukungan dari dana CSR.

“Pengembangan program posyandu juga menjadi perhatian. Salah satunya, yang perlu dipromosikan kembali adalah tanaman obat keluarga dan pemanfaatan perkarangan, serta penyuluhan bahaya dan pencegahan narkoba di seluruh posyandu remaja,” pungkas Wawako Endang.

Sedangkan terkait pengembangan program posyandu, memberi perhatian untuk lebih dipromosikan kembali tanaman obat keluarga dan pemanfaatan pekarangan, serta penyuluhan bahaya dan pencegahan narkoba di seluruh posyandu remaja.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Kadis DP3APM, Rustam yang juga selaku Sekretaria Pokja, Kadis Kesehatan, Dalduk, dan KB yang merupakan Wakil Sekretaris Pokja, Kabag Ortal Setdako selaku Koordinator Bidang Kelembagaan, Sumber Daya dan Peran Serta Masyarakat.

Hadir pula, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes selaku Koordinator Pelayanan Kesehatan, Gizi dan Keluarga Berencana, Kabid Informasi Publik Diskominfo selaku Koordinator Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi, Kabid Sosial dan Budaya Bappelitbang selaku Koordinator Bina Program, serta seluruh anggota Pokja.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.