TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Pendapatan daerah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang bersumber dari retribusi parkir hingga Juli 2023 sudah mencapai Rp790 Juta.
“Retribusi parkir sampai Juli 2023 ini sudah terkumpul Rp790 Juta, dari 189 titik parkir,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang Agus Raja Unggul, Jumat (15/7/2023).
Jumlah itu masih 26,3 persen dari target Rp3 Miliar retribusi parkir tahun 2023 ini. Agus menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan belasan jurus untuk mencapai target tersebut.
Agus mengungkapkan salah satu jurus untuk menggenjot pendapatan retribusi parkir yakni membuat aplikasi sistem informasi manajemen retribusi perparkiran.
Menurutnya, aplikasi itu dibuat untuk meningkatkan pengendalian dan pengawasan kepada juru parkir dan juru pungut.
“Sekarang masih pembangunan, kita sudah dua kali ekspos, minggu depan kita coba simulasi,” ucapnya.
Ia menjelaskan, dalam aplikasi itu akan terpantau apakah masing-masing juru parkir mencapai target. Apabila tidak mencapai target maka sistem dalam aplikasi akan memberikan peringatan.
“Ada yang tidak tercapai target bisa kita pantau, Kepala UPTD bisa pantau saya pun bisa pantau. Siapa juru parkir yang tidak capai target, sistem akan mengingatkan, juru parkir ini berapa kali setoran tidak capai target,” ujarnya.
Tidak hanya itu, tambah Agus, pihaknya akan memenuhi hak-hak setiap juru parkir dengan mendaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya juga akan membayar bagi hasil 40 persen untuk juru parkir per dua minggu sekali.
“Sekarang bagi hasil sudah perbaiki sebulan sekali, sekarang kita mau coba dua Minggu sekali. Jadi kalau hak mereka sudah terpenuhi semua kita minta kewajiban mereka,” imbuhnya.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News – Wartarakyat.co.id
