Penyerahan Bantuan Insentif Komponen Masyarakat Kepri Selama Ramadhan Ditutup di Anambas

ANAMBAS | WARTA RAKYAT – Menjelang berakhirnya bulan Ramadhan 1444 H atau 2023 Masehi, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad sukses menyambangi seluruh Kabupaten Kota di Kepri untuk menyalurkan langsung bantuan insentif bagi berbagai komponen masyarakat.

Kepulauan Anambas menjadi Kabupaten terakhir yang didatangi Gubernur Ansar dalam kunjungan kerjanya pada Senin (17/4).

Bacaan Lainnya

Gubernur sebelumnya memang telah menyampaikan komitmennya untuk menyerahkan bantuan insentif tersebut sebelum lebaran, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Mendagri Tito Karnavian. Dengan tujuan meningkatkan daya beli masyarakat dan membantu menjaga stabilitas harga.

Di Anambas, penyerahan bantuan dilaksanakan dalam dua sesi, yakni di Aula SMAN 1 Jemaja dan Gedung BPMS Tarempa. Di Jemaja, Gubernur Ansar hadir melalui video conference dan penyerahan bantuan diwakili oleh Bupati Anambas Abdul Haris.

 

Sementara di Tarempa, Gubernur berkesempatan menyerahkan bantuan secara langsung. Acara di Tarempa juga disejalankan dengan penandatanganan PTK Non ASN di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Seperti di Kabupaten Kota yang lain, di Anambas bantuan insentif diserahkan kepada berbagai komponen masyarakat meliputi Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Posyandu, Insentif Guru Pendidikan Keagamaan Non Formal, Penyuluh Non ASN, dan Pemuka Agama Tetap pada Rumah Ibadah.

Adapun rincian bantuan yang diserahkan di Anambas meliputi 420 RT dan 180 RW dengan Total Anggaran sebesar Rp720 juta, 52 BPD dengan anggaran Rp416 juta, 55 Posyandu dengan anggaran Rp275 juta, dan Guru TPQ, Penyuluh Non-ASN, dan Pemuka Agama sebanyak 545 penerima dengan total sebesar Rp654 juta.

Dalam sambutannya, Ansar menyebutkan penyerahan bantuan terhadap kelompok masyarakat dan komponen masyarakat ini adalah bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kepri atas kinerja yang telah dilakukan selama ini.

 

“Untuk itu mari bersama berdoa agar APBD Kepri dapat terus meningkat. Dengan APBD yang saat ini sangat terbatas yakni Rp3,8 triliun, di mana sebesar Rp1,4 triliun telah dialokasikan untuk pendidikan dan kesehatan, maka kita bersyukur dapat memperhatikan teman-teman saat ini, mudah-mudahan jadi penyemangat” ucap Ansar.

Sementara itu, penandatanganan PTK non ASN menurut Gubernur Ansar merupakan wujud kepedulian Pemprov Kepri untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta dunia pendidikan secara keseluruhan. Di Anambas, sebanyak 113 orang PTK non ASN kembali diperpanjang kontraknya.

“Selain itu, pada Rakornas Kepegawaian di Batam tahun lalu, Pemprov Kepri memberikan penguatan terhadap Honorer termasuk tenaga pendidik Non ASN, kemudian telah melaksanakan seleksi CASN PPPK, memberikan kenaikan honorarium bagi PTK non ASN sebesar Rp 100 ribu per orang perbulan, hingga pemenuhan pembangunan sarana prasarana untuk SMA, SMK dan SLB se-Kepri,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.