TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri telah melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pemilih di wilayah setempat.
Setidaknya, Coklit yang telah dicatat KPU Kepri sudah mencapai 50 persen, atau kurang lebih 700.000 orang. Dari toral pemilih sebanyak 1.499.000 orang.
Komisioner KPU Provinsi Kepri, Arison mengatakan ada dua Kota di Provinsi Kepri yang dinilai sulit, mencapai target Coklit. Dua Kota itu, ialah Tanjungpinang dan Batam.
Hal itu, kata dia sebabkan masyarakat Tanjungpinang dan Batam memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Misalnya, warga yang tinggal di Tanjungpinang, namun berkerja di Batam.
“Saat petugas datang dia sedang kerja atau tidak ada di rumah, berbeda dengan daerah pulau justru lebih mudah,” ujar Arison di KPU Kepri, Senin (27/2/2023).
Sementara untuk daerah Kabupaten, menurut Arison tidak begitu sulit. Seperti Kabupaten Bintan, capaian Coklit nya sudah hampir 100 persen.
Sebab, rata-rata penduduk di wilayah itu merupakan seorang petani, dan keberadaanya mudah diprediksi. “Kesulitan itu saat hari kerja. Tapi harus diselesaikan menjelang 14 Maret nanti,” ungkapnya.
Ketiga Coklit selesai, Arison menerangkan akan dilakukan penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan akan diadakan rapat pleno, setelah 14 Maret 2023.
“Pada 28 Februari ini bagi yang sudah selesai bisa melakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena kemarin kita menyusunya ada yang 240 atau 250 per TPS,” sebut Arison.
Nantinya, setiap TPS paling banyak tetap 300 pemilih. Sebab, jumlah pemilih yang semakin kecil, maka umlah TPS akan semakin bertambah.
“Jumlah pemilih akan diperkecil, karena saat pemilu 2019 lalu jumlahnya ada yang 500 dan membuat petugas kelelahan,” tukasnya.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News – Wartarakyat.co.id