TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Bobby Jayanto mengungkapkan Bazar Imlek dapat mengembangkan perekonomian dan pariwisata di kawasan Kota Lama Tanjungpinang
“Yang jualan bukan hanya orang (keturunan,red) Tionghoa, melainkan juga pedagang dari suku lainnya mereka berjualan 300 lapak yang disiapkan panitia bajar,” ujar Bobby Jayanto, Sabtu (07/02/2023).
Bobby mengatakan Bazar Imlek kawasan Kota Lama dibuka hingga 21 Januari 2023 atau sehari sebelum perayaan imlek. Bazar imlek dibuka selama satu bulan.
“Setiap hari tempat itu ramai dikunjungi warga Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kota Batam untuk berbelanja di Bazar Imlek,” sebutnya.
Selain itu, lanjutnya, ratusan wisatawan asal Singapura dan Malaysia juga berbelanja di Bazar Imlek. Mereka tertarik dengan pernak pernik yang tersedia di Bazar.
“Ini awal bangkitnya perekonomian di kota lama setelah terpuruk dihantam pandemi COVID-19,” ucapnya.
Lanjutnya, selama dua tahun masyarakat yang tinggal ibu kota Provinsi Kepri terkurung akibat kebijakan pembatasan sosial. Dan pertengahan tahun 2002 aktivitas masyarakat mulai berjalan meski belum normal.
Mantan Ketua DPRD Tanjungpinang itu memberi apresiasi kepada pemerintah karena mencabut kebijakan pembuatan sosial dan membuka kembali objek masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang memberi kemudahan kepada masyarakat untuk membuka Bazar. Kami akan membangun Bazar Imlek lagi agar ramai dikunjungi warga lokal dan wisman,” katanya.
Seorang pengunjur Bajar Imlek di kawasan kota lama Leni mengatakan Bazar Imlek pada tahun ini jauh lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sebelum pandemi.
“Kali ini lebih beragam, lebih unik, lebih menarik dan meriah. Kami setiap hari berkunjung ke Bazar Imlek dan berbelanja kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.