Manfaat Buah Berembang atau Pedade Bagi Petani Karet

Berembang (Sonneratia caseolaris) merupakan salah satu penyusun hutan bakau yang berada di sepanjang pantai berlumpur yang mempunyai salinitas rendah dan merupakan wadah berkumpulnya kunang-kunang.

Bentuk buah berembang, berbentuk bulat, ujung bertangkai, dan bagian dasarnya terbungkus kelopak bunga. Buah ini memiliki diameter antara 6-8 cm dan biji berjumlah antara 800-1200.

Chen et al. (2009) tentang dinamika dan struktur hutan mangrove menyatakan bahwa buah berembang berwarna hijau, dan mempunyai aroma yang sedap. Buah berembang tidak beracun, asam dan dapat langsung dimakan.

Berembang merupakan tanaman mangrove sejati yang memiliki antioksidan dan sitotoksik dan memiliki banyak manfaat.

Buah berembang memiliki rasa asam sehingga sangat disukai oleh hewan pemakan buah antara lain monyet ekor panjang atau berbagai jenis burung pemakan buah (Noor et al. 2006).

Menurut Ghalib et al. (2011), rasa asam yang dimiliki buah berembang muda dapat digunakan untuk cuka karet alami untuk pembeku getah karet.

Provinsi Kepulauan Riau dengan kondisi geografis yang yang terdiri dari pulau-pulau dan di kelilingi lautan dan hutan bakau menyebabkan buah berembang melimpah.

Buah berembang atau sebagian orang mengatakan buah pedade merupakan sumber daya alam lokal yang dapat dimanfaatkan untuk pembeku getah karet secara alami, murah dan mudah didapatkan.

Masyarakat Kepri yang sebagian besar bekerja sebagai petani karet bisa memanfaatkan buah berembang untuk membekukan getah karet terutama pada musim hujan getah sulit membeku tentunya hasil panen berkurang dan proses jual pun rendah.

Dengan memanfaatkan buah pedade atau berembang setidaknya murah dan mudah dibuat dan diaplikasikan.

Adapun langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut:

  1. Buah berembang dibersihkan dan di belah dengan pisau
  2. Lalu saring buah berembang menggunakan penyaring hingga daging buah dan biji terpisah
  3. Tiriskan dan pisahkan ekstrak dengan ampasnya (diperas)
  4. Masukkan air berupa cairan buah berembang tersebut kedalam getah karet yang hendak kita bekukan, beberapa tetes di aduk dengan getah. Durasi pembekuan getah karet berlangsung hanya selama 5 menit dan bau karet hilang sementara.

Pemanfaatan buah berembang atau pedade untuk membekukan getah karet baru dilakukan eksperimen oleh penulis tentunya harus dilakukan penelitian lebih lanjut terkait kadar asam dan pengaruhnya terhadap hasil getah karet yang sudah membeku dan harapannya bisa digunakan dengan secukupnya untuk membekukan getah karet.

Karena sumber daya alam ini melimpah di Provinsi Kepri yang bisa mendukung produktivitas hasil getah karet bagi petani karet dengan bahan alami, murah dan mudah di buat.

Penulis : Agus Susanto

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.