Meski Diguyur Hujan Deras dan Mobil Terperosok, Rahma Tetap Temui dan Serahkan Bantuan Kambing dan Asuransi

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYATDalam kondisi hujan deras yang mengguyur Kota Tanjungpinang, Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP datang dan menyapa para peternak.

Meskipun medan cukup terjal dan bahkan mobil BP 1 T sempat terperosok, tidak menyurutkan semangat Rahma untuk menyerahkan bantuan kambing dan polis Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), bertempat di Kelompok Tani Bangun Sari, Kampung Bangun Sari, Senin (01/11).

Rahma hadir pada kegiatan pengembangan ternak ruminansia potong kambing/domba.

Dilihat dari data populasi ternak kambing yang ada di Kota Tanjungpinang, para peternak didampingi dan diawasi oleh Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan terus berupaya meningkatkan populasi kambing. Dalam kesempatan itu Rahma menyerahkan bantuan ternak kambing.

“Untuk setiap kelompok, diberikan sebanyak 25 ekor. Bantuan diserahkan kepada Kelompok Tani Ternak Bangun Sari Kelurahan Batu 9 dan Kelompok Tani Ternak Maju Lancar Kelurahan Melayu Kota Piring,” ucapnya.

Rahma berharap untuk dapat memanfaatkan dengan baik bantuan ini sebagai budidaya ternak.

“Mudah-mudahan jumlah populasi kambing semakin bertambah dengan adanya tambahan bantuan yang diberikan kepada peternak, dan bilamana terdapat kendala selama pemeliharannya, peternak diharapkan untuk selalu mengkomunikasikan dengan petugas di lapangan,” harapnya.

Selain itu, ditambahkan Rahma bahwa Pemerintah juga mencarikan solusi terbaik bagi para peternak sapi agar lebih bersemangat dan memiliki rasa percaya diri dalam mengembangkan usaha ternak sapinya.

Solusi yang ditawarkan kepada peternak sapi adalah dengan mengasuransikan sapi, khususnya sapi betina produktif yang diterbitkan oleh PT. Asuransi Jasa Indonesia dengan nilai asuransi perekor sapi betina sebesar Rp 200.000,- yang disubsidi oleh Kementrian Pertanian sebesar Rp. 160.000,- dan untuk peternak hanya membayar senilai Rp. 40.000.

“Asuransi tersebut adalah untuk bilamana terjadi kematian mendadak, kecelakaan ataupun kehilangan pada sapi-sapi tersebut, dapat dilakukan klaim dan diberikan dana sebesar Rp 10.000.000,- per ekor,,” ucap Rahma.

Lebih lanjut, Rahma mengatakan kesuksesan program pengembangan budidaya ternak sapi tersebut tentu menuntut kerja keras dari semua pihak termasuk pemerintah.

“Oleh karena itu, saya menghimbau agar para penyuluh peternakan dan juga Dokter Hewan untuk terus menambah wawasan dan berbagi ilmu kepada peternak sehingga hasil yang diharapkan tercapai sehingga dapat memenuhi kebutuhan daging untuk masyarakat kita,” imbaunya.

Sebagai perwakilan dari Balai Veteriner Medan, drh. Yezzi Hermanora mengatakan setiap kelompok tani yang mendapatkan bantuan, diharapkan untuk tidak menjual ternak bantuan tersebut dan tetap melakukan komunikasi secara intensif dengan dinas terkait. “Agar bantuan ini dipantau dan dilaporkan perkembangannya oleh dinas terkait kepada kami untuk seterusnya disampaikan ke pemerintah pusat untuk dievaluasi dan diperiksa secara rutin,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa kambing sekaligus penyerahan secara simbolis Polis Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) kepada perwakilan Kelompok Bantuan Ternak Kambing.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.