TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT — Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kepri Bobby Jayanto sambut baik kebijakan yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang Agus Jamaluddin.
Apresiasi tersebut disampaikannya setelah mendapatkan informasi terkait para Nelayan di Tanjungpinang yang sebelumnya diwajibkan tes antigen sebagai syarat melaut mencari ikan.
“Saya sangat mendukung atas kebijakan yang dikeluarkan oleh Kepala KKP Kelas II Tanjungpinang tersebut,” ujarnya kepada awak media ini, Selasa 27/072021) lewat ponselnya.
“Tadinya, saya mendapatkan informasi bahwa nelayan yang ingin melaut mencari nafkah wajib antigen. Ini sangat memberatkan para nelayan,” tambah Bobby.
Menurut Bobby, kebijakan yang diambil oleh Kepala KKP Tanjungpinang itu sangat bijaksana dan tidak memberatkan para nelayan yang ingin melaut demi menafkahi keluarganya.
“Saya sangat menyambut baik pernayataan beliau (Kepala KKP) itu,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kabar Nelayan ingin melaut wajib melaksanakan antigen sebelum mencari nafkah (ikan).
Kabar tersebut dijawab langsung oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang Agus Jamaluddin.
Ia mejelaskan, kalo kriteria wajib antigen itu sebagai syarat mencari nafkah di laut, tidak benar.
“Jika tidak mau diantigen, nelayan saya harap dapat membuat surat pernyataan bahwa selama melaut tidak ke darat,” ujar Agus Jamaluddin kepada awak media ini, Selasa (27/07/2021).
Tetapi, lanjut Agus Jamaluddin, jika nelayan tidak mau membuat surat pernyataan tersebut, dirinya meminta untuk antigen terlebih dahulu demi kenyamanan selama melaut.
“Ke depan, kita akan melaksanakan tes antigen massal bagi nelayan. Yang pastinya untuk antigen tersebut tidak dipungut biaya,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Agus Jamaluddin mengimbau kepada masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dosis satu, pihaknya sejak beberapa hari lalu melaksanakannya di Bandara Raja Haji Fisabillilah Tanjungpinang.
“Di kantor kita di jalan A.Yani Km 5 juga melaksanakan vaksinasi dosis satu untuk masyarakat,” sebutnya.
“Vaksin yang kita berikan semuanya gratis alias tidak dipungut biaya,” pungkas Agus Jamaluddin.
