Humas KOMPAK BABEL Apresiasi Langkah Ketua APDESI Kades Pasir Garam Terkait Dana BLT Warga

Kepala Bidang Sumber Daya Manusia KOMPAK BABEL, yang juga Kepala Desa Desa Pasir Garam Kecamatan Simpang Kates Bangka Tengah, Munzilin

BANGKA TENGAH | Warta Rakyat – Selain mengemban tugas misi kemanusiaan KOMPAK BABEL (Komunitas Media Peduli Akan Kemanusiaan Bangka Belitung) juga melakukan pemantauan terkait BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang rencananya digulirkan ke masyarakat terdampak COVID-19 di setiap desa yang ada di wilayah Bangka Tengah.

Kali ini Humas KOMPAK BABEL Kristianus Dio menyambut baik rencana setiap desa di Kabupaten Bangka Tengah yang akan menggulirkan dana BLT ke warga akibat pandemi Virus Corona yang merebah di wilayah Bangka Belitung saat ini, Minggu (03/05).

“Saya apresiasi ke pihak Kades Pasir Garam sebagai Ketua Apdesi dengan menggunakan Dana Desa(DD) untuk BLT ke warga, namun dalam hal ini mekanisme menyalurkan bantuan tersebut di setiap desa harus benar benar sesuai data dan tepat sasaran jangan sampai salah langkah menimbulkan gaduh di tengah tengah pandemi COVID-19 sekarang ini,” Jelas Dio.

Kepala Bidang Sumber Daya Manusia KOMPAK BABEL Munzilin mengatakan tentang BLT untuk masyarakat yang
kurang mampu harus tepat sasaran sesuai data jangan sampai tumpang tindih sebab masyarakat harus bijak dan paham siapa yang berhak menerima Batuan Langsung Tunai dari Dana Desa tersebut.

“Saat ini saya juga selaku Kepala Desa Desa Pasir Garam Kecamatan Simpang Kates Bangka Tengah tentu tidak segampang mengeluarkan sebuah kebijakan apalagi ini menyangkut kebutuhan warga dan harus jelas jangan sampai bertabrakan dengan data bantuan Kemensos yaitu penerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) serta PKH (Program Keluarga Harapan) nah ini harus sinkron,” Kata Munzilin.

Lebih lanjut di katakan Munzilin, data penerima batuan langsung tunai harus sesuai dengan data Dukcapil dan disinkronkan dengan data dinas sosial biar penerima bantuan tidak double sebab bakal ketahuan bahkan sistem tidak akan menerimanya.

Salain menjadi Kepala Desa, Munzilin juga dipercaya sebagai Ketua APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia) se Bangka Tengah

Menurutnya perlu ke hati-hatian dalam melaksanakan program tersebut, dengan harapan jangan sampai salah langkah terutama kawan kawan kades yang ada di Kabupaten Bangka Tengah.

“Dalam hal ini, rencana penyaluran BLT tersebut dilakukan melalui Kantor Pos senilai 600 ribu rupiah per Kartu Keluarga selama 3 bulan, agar lebih enak dan terang dalam pembuatan SPJnya,” Ungkap Kades Munzilin.

Lajutnya, anggaran yang terserap untuk BLT sekitar 250 juta sampai 350 juta tergantung besaran Dana Desanya.

“Maka dari itu kami berharap kepada Bapak Bupati segera menerbitkan Perbub agar lebih jelas untuk di pertanggung jawabkan dalam pengucuran dana BLT tersebut,” pungkas Munzilin.

Pewarta : Haryani
Editor.    : Prengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.