
BINTAN | Warta Rakyat – Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo, nyaris adu jotos dengan anggota DPRD Bintan Tarmizi, saat mengikuti pelaksanaan orientasi yang berlangsung sejak tanggal 10-12 Februari di Hotel Aryaduta, Jakarta.
Kejadian berawal saat Kabag Umum Riang Anggraini menjelaskan, agar para Anggota DPRD Bintan yang mengikuti orientasi pulang ke daerah asal di hari Jumat (14/2) lusa.
“Riang Anggraini yang merupakan kabag umum mengatakan para anggota dewan tidak boleh pulang di hari Kamis karena nanti akan menjadi temuan,” ujar Tarmizi menirukan ucapan Kabag Umum Sekretariat DPRD Bintan seperti dilansir SINDObatam, Rabu (12/2).
Dengan spontan, Angota DPRD Bintan, Tarmizi menyanggah. Dia beralasan bahwa masa orientasi telah usai, sehingga sudah bisa pulang di hari Kamis (13/2) esok harinya pada pukul 12:00 WIB.
“Kenapa harus menunggu Jumat (pulangnya.red). Dan tentu ini hanya akan menghabiskan anggaran kita saja,” katanya menjawab Kabag Umum.
Mendengar penjelasan demikian, Tarmizi mengatakan bersedia diperiksa dan akan mengembalikan uang hotel yang dipake olehnya, jika penggunaan anggaran tersebut menjadi temuan seperti yang ditakutkan oleh pihak Sekwan dan Ketua DPRD Bintan, Agus Wibowo.
“Tidak masalah jadi temuan dan tidak masalah diperiksa sama-sama dan masuk sama-sama dan kalaupun harus mengantikan uang hotel yang 1 malam, Tarmizi siap mengembalikannya.
Dan perlu diketahui bahwa untuk hotel yang digunakan oleh para anggota dewan dalam kegiatan itu hanya 1 kamar untuk berdua,” ujar Tarmizi.
Setelah Tarmizi menyanggah, Ketua DPRD Agus Wibowo langsung naik pitam dan melakukan penyerangan kepada Tarmizi.
Agus Wibowo emosi dan menyerang Tarmizi, namun dilerai oleh anggota dewan lainnya.
“Ini menjadi tanda tanya bagi saya, kenapa yang ngomong kabag umum setwan dan yang emosi justru Agus Wibowo selaku Ketua DPRD Bintan.
Emangnya ada permasalahan apa dengan anggaran tersebut, saya berharap agar penegak hukum melakukan verifikasi atas anggaran itu,” ujar Tarmizi.
Kepada wartawan, Tarmizi menjelaskan penggunaan anggaran orientasi bagi 25 orang wakil rakyat itu diperkirakan mencapai Rp500 juta.
Bahkan, penggunaan anggaran itu diduga tidak sesuai dengan SPPD yang dibayar kepada anggota DPRD.
Hal itu lantaran adanya syarat yang diberikan, bahwa jika anggota DPRD Bintan yang ikut orientasi pulang hari Kamis maka uang saku yang seharusnya diterima sebesar Rp 150 per hari tidak akan dibayarkan.
Sumber: SINDOBatam
Editor. : Frengki