Jon Edi Riston Saragih, Kepala Desa Sigodang Barat Dibacoki Warganya di Kedai Kopi

Edi Riston Saragih (42) Kepala Desa (Pangulu) Nagori Sigodang Barat, Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun terbaring lemah di Rumah Sakit

SIMALUNGUN | Warta Rakyat Peristiwa tindak pidana penganiayaan dialami Jon Edi Riston Saragih (42) Kepala Desa (Pangulu) Nagori Sigodang Barat, Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun pada Selasa(17/12) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Pangulu itu dibacok oleh warganya sendiri, Maruli Simarmata(52)di kedai kopi Evi Sihaloho yang berada di Dusun Sigodang.

Akibatnya, Jon Edi Riston Saragih pun mengalami luka-luka dan terpaksa harus mendapatkan perawatan medis.

Penganiayaan tersebut pun dilaporkannya ke pihak berwajib. Rabu (18/2) ia mendatangi Polsek Panei Tonga dan membuat Laporan Polisi bernomor LP/21 /XII/2019/SIMAL PANEI tgl. 18 Desember 2019.

Informasi diperoleh dari Humas Polres Simalungun, peristiwa itu bermula dari cekcok mulut antara pelaku dan warga lainnya terkait masalah tanah di warung kopi. Di saat bersamaan korban datang dan kemudian menjadi sasaran kemarahan pelaku.

“Pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2019 sekira pukul 22.30 Wib, korban singgah di Kedai KopiEvi Br Sihaloho di Dusun Sigodang. Saat itu di kedai tersebut terjadi pertengkaran mulut antara Maruli Simarmata dengan Turi Sinaga,” sebut humas.

Ternyata dalam pertengkaran tersebut Maruli ada menyangkutkan pertengkaran tersebut dengan pangulu. Lalu pangulu mengatakan agar tidak menyangkut pautkannya dengan dirinya.

Maruli Simarmata pun kesal dan mengatakan “kau pun nggak bisa mengurus masyarakatmu,” kesalnya.

Pangulu pun menyarankan agar masalah tersebut tidak dibicarakan di sana saat itu.

“Kalau masalah itu jangan sekarang kalian bicarakan, besoklah kalian datang kepada saya sekalian membawa surat tanah kalian,” saran Pangulu sembari meminta agar Maruli Simarmata pulang.

Maruli Simarmata pun pergi ke arah rumahnya sambil mengatakan kepada Pangulua agar menunggunya di kedai kopi itu.

Tidak berselang lama, Maruli datang lagi ke kedai kopi dengan memakai selimut yang ditutupkan ke badannya.
Selanjutnya ia mengambil sebilah parang ang dari balik selimutnya dan langsung membacokannya ke arah pangulu.

Akibatnya pangulu itubpun mengalami luka koyak pada lengan kiri, luka koyak pada punggung kiri dekat pangkal tangan kiri, lalu luka gores pada lengan kiri dekat dgn bahu, luka gores pada perut sebelah kiri dan luka koyak pada telapak tangan kiri.

Atas kejadian tersebut pangulu itupun harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Rondahim Pematang Raya.

Kasus itu pun saat ini tengah ditangani kepolisian. Sementara pelaku melarikan melarikan diri pasca kejadian dan belum ditemukan keberadaannya.(vay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.