Viral! Anak 3 Tahun Diseret di Tanah oleh Ibu Gegara Rusak Cabai Tetangga

Ilustrasi (f-net)

BANDA ACEH | Warta Rakyat Video seorang ibu di Banda Aceh menyeret anaknya yang berusia tiga tahun viral di media sosial. Polisi sudah mengamankan pelaku.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat seorang perempuan berjalan sambil memegang salah satu kaki anaknya. Kepala serta badan bocah tersebut terseret di tanah.

Dia berjalan beberapa meter hingga ke ujung salah satu rumah. Setelah itu, dia membawa bocah tersebut ke sebuah sumur. Dia mengangkat sang buah hati ke sumur namun si anak berusaha melawan.

Setelah itu, si ibu membawa anaknya sambil memegang tangan kiri. Video itu direkam dari balik jendela di atas sebuah rumah. Kejadian itu terjadi di Desa Pie, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

“Kita sudah mengamankan pelaku untuk kita proses lebih lanjut,” kata Kapolsek Ulee Lheue Banda Aceh AKP Ismail saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (1/12/2019).

Menurut Ismail, kejadian itu terjadi pada Jumat (29/11) kemarin. Setelah video viral, polisi turun tangan melakukan penyelidikan. Ismail menyebut, aksi penganiyaan itu dipicu hal sepele.

“Si mamak ini kesal sama anaknya gara-gara tanaman cabai tetangga dirusakin. Tetangganya ada nanam cabai, ya namanya anak kecil mungkin nggak tahu dia rusak tanaman itu,” jelas Ismail.

“Mungkin (si ibu) kesal nggak enak sama tetangganya. Tapi kalau dilakukan seperti itu sudah di luar batas berarti ya,” ungkap Ismail.

Pihak Polsek saat ini sedang berkoordinasi dengan tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk menangani kasus ini. Menurut Ismail, polisi tidak melakukan penahanan terhadap ibu anak tersebut.

“Tidak kita tahan karena ada anak kecil yang masih setahun yang masih menyusui. Jadi tidak kita tahan kita harus ada perikemanusiaan juga lah. Tapi proses hukum tetap lanjut,” bebernya.

Sumber: detik.com
Editor   : marolop

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.