Pemko Tanjungpinang Segera Luncurkan 8 Paket Wisata Pulau Penyengat

Kementerian Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang gelar rapat peluncuran 8 produk pariwisata Pulau Penyengat.

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat Didukung Kementerian Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Penyengat segera meluncurkan 8 produk pariwisata Pulau Penyengat.

“Delapan produk itu menjadi salah satu cara sudut pandang, bagaimana orang bisa menikmati, mengekspose, serta mengeksplorasi Pulau Penyengat dengan berbagai pilihan paket wisata. Semoga ini bisa menambah kunjungan dan meningkatkan long of stay (agar tinggal lebih lama) wisatawan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang Surjadi, saat memimpin rapat persiapan Launching Produk Wisata Pulau Penyengat, di Ruang Rapat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Rabu (21/8) kemarin.

Rapat persiapan Launching Produk Wisata diikuti oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik Dinas Kominfo, para Kabid, Kasi, Kasubag, dan Staf Disbudpar, serta Ketua Pokdarwis Pulau Penyengat.

Penyusunan konsep 8 paket produk wisata Pulau Penyengat sudah melalui proses yang cukup panjang, yakni sejak Oktober 2018 lalu.

Dengan pematangan selama ini, mulai dari uji trail pertama, kedua, hingga famtrip, dan ini merupakan suatu hal yang sudah terukur secara bertahap.

“Tentu kita akan dukung 8 paket wisata Penyengat ini. Kita akan gandeng agen wisata, pihak hotel, dan PT. Pelindo untuk mempromosikan dan menjual 8 paket destinasi wisata ini, sehingga wisatawan yang masuk ke Pulau Penyengat benar-benar menikmati seluruh destinasi yang ada,” pungkasnya.

Raja Fahrul, salah satu anggota Pokdarwis Penyengat menjelaskan, kedelapan prodak pariwisata Pulau Penyengat meliputi tur Masjid Raya Sultan Riau Penyengat (Tour of the Mosque), tur Sejarah Pulau Penyengat (Tour History Culture) menggunakan bentor, sepeda, dan jalan kaki.

Selanjutnya paket, Literature Tour, pengalaman Gurindam (Gurindam Experience), Busana Tradisional Melayu (Tradisional Dress Experience), membuat tanjak (Tanjak Experience), kelas memasak (Cooking Class), hingga pengalaman mencicipi kuliner Melayu (Cultural Performance).

“Ada banyak pengalaman yang bisa dinikmati oleh wisatawan di Pulau Penyengat. Hadirnya paket wisata ini, tentu menambah prodak pariwisata di Pulau Penyengat. Kalau biasanya wisatawan berkunjung ke Pulau Penyengat hanya satu jam, dengan paket tour ini, wisatawan perlu waktu 2 hari untuk merasakan pengalaman menarik berwisata di Pulau Penyengat,” terang Fahrul.

Selain itu, pihaknya juga sudah bundling 8 paket wisata Pulau Penyengat ini dengan paket-paket wisata yang ditawarkan oleh pihak hotel.

,”Alhamdulillah, teman-teman mendukung dan merespon dengan baik,” tambahnya.

Dijadwalkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang akan melaunching 8 produk Pariwisata Pulau Penyengat pada 27 Agustus 2019 pukul 13.30 WIB, di Gedung Aisyah Sulaiman.

Peluncuran Produk Wisata dilakukan oleh Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, ditandai dengan penekanan tombol sirine diikuti pemutaran video paket wisata berdurasi 5 menit.

Acara ini bakal dihadiri ratusan tamu undangan dari Kemenpar RI, Kepala Dinas Pariwisata se-Provinsi Kepri, FKPD, pimpinan PT. Pelindo, Angkasa Pura, Tour Operator, Agent Travel, pihak hotel, Akademisi, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, Lurah di lingkup Pemko Tanjungpinang, serta tamu undangan lainnya yang begerak di industri pariwisata.

Dalam acara itu, nantinya walikota akan memberikan piagam penghargaan kepada Kemenpar RI dan Instruktur/Narasumber atas dedikasinya dalam mengembangkan Pulau Penyengat sebagai Destinasi Wisata di Kota Tanjungpinang.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Pokdarwis Pulau Penyengat dengan Tour Operator dan hotel disaksikan oleh walikota.

Acara juga akan diisi dengan penampilan kesenian dan band dari Sanggar Setaman Pulau Penyengat.

Diketahui, Pulau Penyengat menyimpan sejarah yang sudah terkenal oleh wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, terutama pusat peradaban Kerajaan Melayu.

Selain menyimpan beragam situs bersejarah, pulau kecil yang letaknya berhadapan dengan Kota Tanjungpinang ini juga memiliki segudang potensi wisata yang selalu menjadi daya tarik untuk terus diulik, mulai dari kuliner, heritage, tradisi, hingga warisan budayanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.