TANJUNGPINANG | Wartarakyat.co.id – PolresTanjungpinang memusnahkan barang bukti minuman keras beralkohol yang tidak memiliki izin edar maupun izin penjualan di lapangan Polres Tanjungpinang, Minggu (5/5/2019) pukul 09.00 WIB.
Hal itu disampaikan Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, S.I.K, MH saat pemusanahan barang bukti yang didampingi Pejabat Utama Polres Tanjungpinang.
Turut hadir dalam kegiatan pemusnahan tersebut Asisten II Pemko Tanjungpinang H. Irwan, S. Sos, MM, Dandim 0315 / Bintan Letkol Inf. IGB Putu Wijangsa, Danlanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P) Dani Achnisundani, Perwakilan Wing Udara 2 Tanjungpinang.
Adapun barang bukti minuman keras yang dimusnahkan, lanjutnya, Arak Putih 83 botol, Tuak 20 item yang terdiri dari 17 botol, 2 jirigen dan 1 kantong, Apek Botak 77 botol, 12 botol Anggur Merah, 1 botol Wiski, 1 botol, 2 botol Stout, 24 botol Neo Pot, 36 kaleng Carlsberg, 9 kaleng Tiger, 11 kaleng ABC dan 2 botol Erdiniger.
“total keseluruhan 277 item yang berhasil diamankan dari KKYD yang dilaksanakan oleh tiap Satuan dan Jajaran Polsek di Polres Tanjungpinang serta hasil KKYD Polres Tanjungpinang bersama TNI dan Sat Pol PP Kota Tanjungpinang pada hari Kamis tanggal 2 Mei 2019,” ucapnya melalui siaran pers, Minggu (5/5/2019)
Pemusnahan barang bukti minuman keras, kata Kapolres, dengan meletakkan keseluruhan minuman keras tersebut diatas aspal kemudian dihancurkan dengan menggunakan alat berat Tendem Roller.
Ucok Lasdin Silalahi menyampaikan bahwa KKYD yang dilaksanakan 21 hari sebelum dimulainya bulan ramadhan bertujuan menciptakan keamanan, kekondusifan dan kenyamanan bagi masyarakat Kota Tanjungpinang khususnya bagi umat islam yang akan menjalankan ibadah puasa.
“minuman keras yang diamankan berasal dari 15 tempat usaha yang tersebar di Kota Tanjungpinang yang tidak memiliki izin edar maupun izin penjualan,”pungkasnya.
Ucok menghimbau dengan dilaksanakannya KKYD ini diharapkan para pelaku usaha terutama tempat hiburan dan penyedia minuman beralkohol dapat lebih tertib dalam menjalankan usahanya dan mematuhi peraturan daerah yang berlaku (red)