Warga Sei Timun Sebut Janji Politik Rahma Saat Pilwako Hanya Janji Doang

Warga Sei Timun saat menyampaikan keluhannya ke salah satu anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Kamis (14/3/2019). F-red

TANJUNGPINANG | Wartarakyat –Warga Sei Timun, RT 02, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota sudah belasan tahun hidup dalam kegelapan.

Meski ditengah kehidupan Kota yang terang benderang, sekelompok warga ini belum mendapat atau merasakan fasilitas penerangan lampu.

Salah satu warga setempat, Reni mengatakan, dulu Rahma mencalonkan sebagai Wakil Walikota Tanjungpinang pernah berjanji dalam kampayenya untuk memasukkan listrik ke daerah ini.

“Rahma dulu pernah berjanji dalam kempayenya akan memasukkan listirik kesini, tapi sampai sekarang belum ada, hanya janji doang,” katanya, Jumat (14/3/2019) sore saat Anggota DPRD Tanjungpinang melaksanakan reses di didaerah itu.

Ia mengaku, dari tahun 2004 dirinya sudah tinggal di lokasi Sei Timun, mamun tidak diperhatikan oleh pemerintah atas penerangan lampu PLN. Sementara, warga yang belum dialiri listrik hanya sebanyak 8 rumah atau Kepala Keluarga (KK).

“Dari tahun 2004 kami sudah tinggal disini dan sampai sekarang 2019. Jadi, bukan satu atau dua tahun lagi, tapi kami tidak diperhatikan pemerintah atas penerangan lampu PLN, dan kami hanya 8 rumah saja yang belum masuk listrik,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Nikmah Sormin yang juga warga setempat menyampaikan hal yang sama, bahwa selama ini pihaknya belum merasakan penerangan lampu PLN.

“Kita (penghuni) rumah ini belum merasakan bagaimana hidup dengan penerangan PLN. Untuk penerangan warga setempat hanya menggunakan mesin Genset.

“Kita hanya menggunakan mesin Genset, itupun hidup dari jam 8 sampai jam 10 malam, selebihnya kita pakai lampu teplok, dan kalau tidur kita pakai lampu senter Handphone,” ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, akibat tidak adanya penerangan lampu PLN itu anak sekolah yang ada didaerah tersebut kalau belajar pada malam hari terbengkalai.

“Dengan tidak adanya aliran listrik ini, anak-anak kami kalau mau belajar di malam hari itu terbengkalai,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Izan mengatakan pihaknya sudah berkali kali menyurati Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang, namun hingga kini belum ada tanggapan.

“Kita sudah pernah surati Pemko atas permasalahan lampu di kampung ini, namun belum ada jawaban begitu juga dengan Kantor PLN,” ucapnya singkat.

Hingga berita ini dimuat, Wakil Walikota Tanjungpinang, Rahma belum berhasil dimintai keterangan.

Penulis : amri
Editor  : frengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.