Para penumpang Lion Air turun dari pesawat, usai diberitahukan gagal berangkat, Senin (24/12/18) pagi.
Batam | Wartarakyat.co.id – Para penumpang Lion Air JT 956, rute Batam-Medan mendadak kecewa lantaran dikejutkan dengan penundaan keberangkatan penerbangan pesawat Lion Air, Senin (24/12/2018) pagi.
Pasalnya, seluruh awak penumpang yang sedianya lepas landas pukul 09.20 WIB itu terpaksa harus kembali ke hanggar, padahal seluruh penumpang sudah menggunakan sabuk pengaman sebagai tanda-tanda keberangkatan sebuah maskapai.
Adapun tujuan penundaan keberangkatan guna mendapatkan perbaikan atau perawatan kerusakan teknis pesawat lebih lanjut.
Hal itu diketahui penumpang, usai seorang pramugari menyampaikan permohonan maaf lewat pengeras suara, untuk menunda sementara keberangkatan terkait adanya gangguan teknis karena tidak dapat melanjutkan penerbangan.
“penumpang yang terhormat, sehubungan adanya ganguan teknis, untuk sementara itu anda dimohon kedalam pelataran gedung dan membawa barang bawaan anda” ujar pramugari kepada seluruh penumpang
Menurut keterangan Vicky Adrian, selaku mewakili pihak Lion Air, adapun penyebab pembatalan keberangkatan disebabkan hidrolik tidak berfungsi, sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait penyebab rusaknya hidrolik tersebut, dirinya belum bisa menjelaskan secara detail.
“ada gangguan teknis, sepertinya hidroliknya tidak berfungsi” ujarnya
Mendengar alasan dari pihak Lion Air, sejumlah penumpang pun merasa kecewa, dan berharap agar menajemen Lion Air mengganti ataupun mengalihkan dengan pesawat lainnya. Hal itu diungkapkan salah satu penumpang, Prengki Simanjuntak.
“kami berharap agar pihak Lion Air mengganti atau mengalihkan dengan pesawat yang lain, karena ini soal keselamatan seluruh penumpang” ujar Pemimpin Redaksi salah satu Media Online ini menuturkan.
Sementara terkait solusi kerusakan, pihak Lion Air menjelaskan masih diupayakan perbaikan secepatnya. Dan jika masih rusak, pihaknya akan mengganti atau mengalihkan dengan pesawat lain yang datang dari rute Pekanbaru – Batam (fg/red)
