Gubernur Ansar Sebut INKINDO Jadi Mitra Strategis, Buka Lebar Ruang Kolaborasi dengan Konsultan Kepri

Gubernur Ansar Ahmad didampingi Kadis PUPP Kepri dan Pengurus INKINDO Kepri meninjau stan pameran sempena Musprov VI INKINDO Kepri di Hotel Aston, Tanjungpinang, Sabtu (11/10/2025). (Med/Diskominfo Kepri)

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad menyatakan Ikatan Nasional Konsultan (INKINDO) merupakan mitra strategis pemerintah dan membuka lebar ruang kolaborasi bersama konsultan yang ada di Kepri.

Ini ditegaskan Gubernur Ansar saat menghadiri Musyawarah Provinsi (Musprov) VI INKINDO Provinsi Kepulauan Riau di Aston Hotel Tanjungpinang, Sabtu (11/10/2025) yang mengusung tema “Strategi Jasa Konsultansi dalam Menghadapi Tren dan Tantangan Masa Depan.”

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar menyampaikan pentingnya peran jasa konsultansi dalam mendukung pembangunan dan transformasi ekonomi Kepri menuju Indonesia Emas 2045. Ia mengungkapkan, setahun yang lalu Pemprov Kepri telah menyusun roadmap transformasi ekonomi dengan tema “Kepri Permata Biru di Gerbang Utara Indonesia.”

“Kepri menjadi daerah kedua setelah Bali yang menyelesaikan roadmap transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Roadmap ini kini diwujudkan melalui berbagai proyek strategis,” jelas Gubernur Ansar.

Sejumlah proyek strategis tengah dijalankan, antara lain:
1. Pembangunan Jembatan Batam–Bintan;
2. Pembangunan dan pengembangan Kawasan Gurindam 12 Kota Tanjungpinang;
3. Revitalisasi Pulau Penyengat;
4. Rencana pembangunan Estuari Dam Pulau Bintan;
5. Pengembangan berbagai kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam dan Bintan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN);
6. Rencana pembangunan Monumen Bahasa di Pulau Penyengat;
serta beberapa proyek besar lainnya.

Menurut Gubernur Ansar, Inkindo memiliki posisi strategis sebagai mitra pemerintah dalam mendukung berbagai program pembangunan tersebut. Karena itu, Pemprov Kepri bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan terus memberikan perhatian dan ruang kolaborasi dengan Inkindo.

“Dengan catatan, Inkindo juga terus meningkatkan kualitas dan kompetensi para anggotanya. Kita ingin apa yang kita bangun hari ini bersifat berkelanjutan,” tegasnya.

Ia berharap Musprov VI Inkindo Kepri menjadi momentum penguatan organisasi. “Musyawarah ini sangat strategis. Pengurus harus semakin solid agar Inkindo tetap eksis dan diperhitungkan di berbagai lini pembangunan. Jadikan Musprov sebagai ajang evaluasi kinerja dan konsolidasi program ke depan. Terima kasih atas kerja sama yang selama ini telah membuahkan hasil baik,” ujar Gubernur Ansar.

Ketua DPP Inkindo Kepri, Sulbi, dalam laporannya menyampaikan bahwa Inkindo merupakan asosiasi badan usaha konsultansi yang telah berdiri selama sekitar 46 tahun. Di Kepri sendiri, organisasi ini telah eksis lebih dari 20 tahun dan kini memasuki Musprov keenam.

“Anggota Inkindo Kepri saat ini terdiri dari 88 badan usaha yang bergerak di bidang jasa konsultansi konstruksi maupun non-konstruksi. Selama ini, Inkindo Kepri telah berkontribusi aktif terhadap pembangunan, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, maupun sektor swasta,” jelas Sulbi.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Pranata Usaha DPN Inkindo, Ronald Sihombing, menegaskan bahwa negara yang maju tidak terlepas dari peran konsultan yang profesional dan kuat.

“Di tingkat nasional, Inkindo menjadi mitra strategis pemerintah. Kami selalu berkoordinasi dengan Bappenas, PUPR, dan lintas kementerian. Kami berharap pengurus DPD Inkindo Kepri juga intens membangun komunikasi dengan pemerintah daerah. Sesuai tema Musprov, kita ingin peningkatan profesionalisme, kinerja, dan kompetensi menjadi nyata, bukan sekadar slogan,” pesannya. (ron)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses