Ini Profil Muhammad Wahyu Nugraha, Legislator Termuda Yang Menjabat Ketua DPRD Bintan Sementara

Muhammad Wahyu Nugraha, Anggota DPRD Bintan Periode 2024-2029. F - Dewi/Wartarakyat.co.id

BINTAN |WARTA RAKYAT- 25 anggota DPRD Kabupaten Bintan baru saja dilantik, Muhammad Wahyu Nugraha (23) adalah salah satu dari 25 Legislator itu. Ia merupakan Legislator termuda yag  bernaung dibawah partai politik berlambang beringin. Lewat kendaraan Partai Golongan Karya (Golkar) itu dirinya berhasil duduk di kursi legislatif dengan perolehan suara kedua terbanyak di Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 februari lalu , yaitu 1.807 suara di Dapil Tiga Kecamatan Bintan Timur.

Akrab disapa Wahyu, terlahir sebagai generasi Gen Z yang berdarah Sunda ini pun mempunyai pandangan-pandangan terhadap pembangunan daerah kedepannya, terlebih kini ia diamanatkan menjadi wakil dari konstituennya di Kecamatan Bintan Timur.

Pada agenda pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Anggota DPRD Kabupaten Bintan, Senin kemarin (2/9) ia ditunjuk menjadi Ketua Sementara. Selama satu bulan tugasnya adalah memfasilitasi pembentukan fraksi DPRD, lalu  membentuk tata tertib (tatib) DPRD dan di susul dengan melaksanakan Bimtek anggota- anggota dewan yang baru.

Berikut petikan wawancara tim liputan media wartarakyat.co.id  dengan  anak pertama dari dua bersaudara pasangan bapak/ibu : Ujang Ridwan dan Nurmanda Sari , di sela kesibukannya mengikuti rapat konsolidasi antar partai, Selasa (27/8/2024) lalu.

Boleh cerita masa kecilnya ?

“Wahyu lahir tanggal 16 Oktober 2001 di sebuah klinik bersalin di Tanjungpinang, tetapi saat itu orang tua berdomisili di Kampung Kolam, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan Timur. Kami tinggal di rumah nenek”

 Bagaimana dengan masa sekolahnya?

Umur 3 tahun saya sudah masuk sekolah Taman Kanak-kanak, TK Antam di Kijang, sekolah TK yang  paling bagus waktu itu, Wahyu sekolah selama 2 tahun dan selesai umur 5 tahun lebih. Lanjut masuk SDN 003 Bintan Timur, sebuah sekolah binaan, karena orang tua berpikir baik dan bagus untuk mempersiapkan ke sekolah lanjutan.

Setelah lulus SD, Wahyu pindah ke Tanjungpinang di Km 13 tepatnya di Jl. Nusantara, Jalan Raya –Tanjungpinang-Kijang. Selanjutnya masuk SMPN 1 Tanjungpinang, bisa masuk  disana karena meraih nilai UN tertinggi di SDN 003,kemudian lulus SMP lanjut masuk ke SMAN 1 Tanjungpinang jurusan IPA, karena fleksibel saat kuliah mau pilih jurusan apa

“Selama duduk di bangku sekolah Wahyu senang berorganisasi, waktu SMP mengikuti Pramuka, memang bukan sampai tingkat jamboree. Lalu di SMA masuk di organisasi siswa yaitu MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas), MPK secara fungsi dan AD/ARTnya mirip seperti DPR dan DPRD, tugasnya mengawasi dan membuat peraturan yang diberlakukan di  OSIS (organisasi Intra sekolah),”

Kuliahnya dimana?

“Alhamdulilah masuk Perguruan Tinggi Negeri, lolos lewat jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) di Institut Pertanian Bogor, jurusan Teknik Mesin dan Biosistem. Jadi namanya Teknik Mesin tetapi sebenarnya tidak terbatas kepada teknik mesin saja, ada teknik pertanian, ada belajar mengenai pertanian modern 4.0 (four point o) dan juga banyak hal tentang pertanian modern yang disudah ada didunia. Makanya waktu lulus pada Agustus 2024 lalu itu gelarnya Sarjana Teknik, Jadi memang secara sekilas jurusannya pertanian namun pelajaran yang dipelajari waktu kuliah secara teknik menyangkut pertanian lanjutan dan modern serta berbasis IOT (internet of Things),”

Lalu bagaimana bisa tertarik masuk di politik?

“Wahyu tertarik masuk politik sejak dari jadi anggota MPK di SMP,  karena kerjanya sangat erat dengan OSIS dan kami ada belajar public speaking dan  melakukan rapat-rapat internal pengambilan keputusan .

Kemudian pada saat kuliah saya masuk Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) IPBnya, angkatan Wahyu yang masuk di kepengurusan BEM kurang dari 10 orang, Wahyu termasuk salah satu dari sedikit itu. Wahyu sampai dua kali kepengurusan, memang tidak sempat mengambil ketua departemen karena tingkat ke tiga, jurusan wahyu sudah mulai transisi dari ofline ke online karena pandemi Covid 19. Wahyu lebih memprioritaskan kuliah dibanding organisasi.

2 tahun pertama memang  banyak menghabiskan waktu di organisasi, di situ belajar selain soal politik secara umum juga belajar bagaimana caranya melakukan demonstrasi, propaganda dan pembuatan kajian-kajian strategis yang membahas kebijakan-kebijakan pemerintah,khususnya di level nasional.

Karena masih ada keinginan mendalami dunia itu (politik-red), Wahyu teruskanlah di sini (Partai Golkar-red) Alhamdulillah diamanahkan dan dipercaya  untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota (caleg) DPRD Bintan,”

Terpilih Menjadi Anggota Legislatif

Apa yang akan dilakukan untuk generasi muda Kabupaten Bintan khususnya Bintan Timur.

“ Wahyu merecanakan sebuah program, namanya Trilogi Pembangunan yang fokus ke tenaga kerja, kesehatan dan pendidikan. Pada saat kuliah, Wahyu melihat teman-teman yang berasal dari luar Kepri banyak di antara mereka sebenarnya, kalau dibilang daerahnya tidak mempunyai fasilitas yang mencukupi, tapi ada hal-hal tertentu yang sifatnya tidak dapat kita nilai dalam bentuk fisik dan lain-lain,  mental mereka lebih bagus. Ada keinginan yang lebih, mereka mempunyai kemampuan dasar yang lebih baik dari kita.

Saya melihat ini bukan sebagai suatu masalah melainkan sebagi suatu tantangan, apalagi kita sudah menghadapi era 4.0, dimana segala hal itu terhubung, kalau 10 -20 tahun lalu kita bicara pembangunan jalan, infrastruktur dan lain sebagainya yang terlihat secara fisik. Namun sekarang disadari pembangunan sumber daya manusia itu sangat  berpengaruh.

Yang pertama dilakukan adalah  memperbaiki pendidikan di Bintan, karena secara kurikulum memang tidak bisa diubah karena langsung dari pusat. Namun kita bisa dapat menyediakan fasilitas yang menunjang untuk pendidikan, memang Pemkab Bintan dan Pemerintah Provinsi  Kepri sudah memfasilitasi dari seraram dan beasiswa, Namun yang Wahyu lihat sekarang ada kebutuhan-kebutuhan khusus untuk mengajarkan siswa dan dan adik-adik kita untuk memperlajari hal-hal yang lebih bersentuhan dengan pasca wajib belajar.

Di sektor ketenagakerjaan, Wahyu melihat ada ketidaksesuaian antara ilmu yang dipelajari dengan dunia kerja, sehingga banyak kasus yang kita lihat itu banyak generasi muda yang punya gelar sarjana tetapi tidak mendapatkan lapangan pekerjaan, ini menjadi salah satu prioritas pembangunan yang akan  dikerjakan.

Kenapa yang diperhatikan itu sektor pendidikan dan ketenagakerjaan?  Karena ketenagakerjaan itu secara langsung merupakan lanjutan dari sektor keberhasilan di pendidikan, kalau sector pendidikannya berhasil tetapi disektor ketenagakerjaannya tidak, itu akan menghasilkan SDM dengan kualitas yang bagus namun tidak di alokasikan dengan baik, jika SDM tersebut tidak mendapatkan lapangan pekerjaan di Bintan, di khawatirkan mereka akan pindah,”

Maka, inilah yang coba kita cegah, kita mau putra-putri terbaik Bintan tetap berada di Bintan, berkarya dan hidup di Bintan dan juga menggunkan ilmu pendidikannya untuk Kabupaten Bintan.

Siapa yang menjadi mentor atau role model di politik?

“Sosok Pak Ansar dan Bang Roby, Wahyu jadikan sebagai role model, karena kita lihat sekarang pembangunan di Bintan itu secara keseluhan menunjukkan trend positif khususnya di Indeks Pembanguan Manusia, ini menunjukkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bintan dan di Kepulauan  Riau itu mengalami peningkatan, ini yang menjadi salah satu tujuan program yang Wahyu kampanyekan atau perjuangkan di masyarakat.

Tentang ‘privilege’, Bagaimana Wahyu menyikapi selentingan yang ada diluar sebagai bagian dari keluarga orang nomor 1 di Kepri?

“Saya pikir itu ga masalah ya, Wahyu kan bertanding secara feir dan square, secara adil mengikuti peraturan yang berlaku, masyarakat Bintan Timur yang melihat kualitas calon wakil yang mereka pilih, gitu,”

Apa harapan untuk Bintan Kedepannya?

“Wahyu berharap Bintan itu menjadi kabupaten yang kualitas sumber daya manusianya yang baik di Indonesia tidak hanya di Kepri, karena dengan SDM yang bagus kita juga mendapatkan manfaat  yang lebih banyak.  Kita bisa lihat Singapura, disana kualitas SDM salah satu terbaik didunia, hasilnya singapura sekarang menjadi salah satu Negara dengan pertumbuhan ekonomi dengan nilai PDB dan PDB perkapitanya terbaik di dunia.

Ini semua tidak mungkin dicapai dengan hanya pembanguan fisik, tetapi pemabangunan  manusia lebih penting dari pembanguan jalan atau dengan bangunan-bangunan (infrastruktur), Insya Allah kita akan mulai dari Bintan Timur,”

Biodata

Nama Lengkap               :  Muhammad Wahyu Nugraha, S.T

Tempat/Tanggal lahir  : Tanjungpinang, 16 November 2001

Almamater                      : Institut Pertanian Bogor (IPB)

Hobi                                 : Baca buku, Nonton Film, Main Game

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.