TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, S.E., M.M., didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Hj. Riany, S.Sos, MM, menerima pertemuan dalam rangka silaturahmi dan koordinasi bersama sejumlah distributor barang kebutuhan pokok. Diskusi dan sharing informasi dilaksanakan di rumah dinas Wali Kota, Kamis (4/7).
Dalam diskusi tersebut membahas mengenai ketersediaan bahan kebutuhan pokok, kendala yang dihadapi distributor, juga gagasan pembentukan asosiasi bagi seluruh distributor yang ada di Kota Tanjungpinang.
Terkait hal tersebut, Pj. Wali Kota, Andri mendorong terbentuknya asosiasi distributor di Kota Tanjungpinang. “Pemerintah Kota Tanjungpinang mendukung untuk membentuk sebuah asosiasi sebagai wadah koordinasi seluruh distributor yang ada. Dengan asosiasi tersebut dapat menjadi media interaksi, komunikasi, serta kerjasama sekaligus mencari solusi jika terjadi hambatan pasokan kebutuhan pokok,” ucapnya.
Menurutnya, melalui wadah asosiasi akan memberikan banyak manfaat baik bagi distributor maupun Pemerintah Daerah.
“Kita harapkan manfaat-manfaat baik dan memberikan dampak positif. Misalnya kita akan dapat segera mengetahui jika terjadi kelangkaan barang kebutuhan atau kendala-kendala distribusi barang sehingga dapat segera mencari solusi bersama,” sambungnya.
Lebih lanjut, Pj. Wali Kota, Andri, mengatakan pentingnya asosiasi memiliki badan hukum.
“Hal tersebut untuk legalitas dan semua kebijakan yang dibuat berlandaskan aturan. Agar segera terealisasi, inventarisir jumlah distributor yang ada di Kota Tanjungpinang dan persiapkan administrasi pendukung dalam rangka pembentukan asosiasi tersebut. Selanjutnya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan memfasilitasi pembentukan asosiasi distributor Kota Tanjungpinang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Riany menambahkan akan segera mengkoordinir pembentukan asosiasi distributor.
“Dengan menggandeng distributor bahan pokok sembako seperti minyak, beras, gula, tepung, daging, ayam, telur, juga distributor kebutuhan pokok lainnya. Nantinya, distributor yang tergabung di dalam asosiasi akan merangkul lagi distributor lainnya serta pedagang yang berada di pasar tradisional. Mudah-mudahan, asosiasi yang akan dibentuk ini dapat mempermudah segala hal baik urusan transportasi hingga pemenuhan kebutuhan pokok,” ujarnya.