TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye (APK) oleh peserta Pemilu 2024 masih banyak ditemukan di Tanjungpinang.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tanjungpinang Rupida Nurina mengatakan, pelanggaran pemasangan APK masih didominasi dipasang di pohon.
Menurut Rupida, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Tanjungpinang Nomor 7 tahun 2018 tentang Ketertiban Umum, pohon menjadi tempat yang dilarang dipasang alat peraga kampanye.
“Mungkin karena Tanjungpinang tempat kecil, jadi peserta kebanyakan menempel bahan kampanye di pohon, di ranting dan juga taman,” ujarnya, Rabu (13/12/2023).
Selain itu, lanjut Rupida, juga ditemukan pelanggaran pemasangan logo dan lambang negara di alat peraga kampanye. “Logo dan lambang negara tidak diperbolehkan dipasang di alat peraga kampanye,” ucapnya.
Untuk jumlah pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, Bawaslu masih melakukan inventarisir hingga Jumat mendatang.
Menurutnya, sejauh ini Bawaslu belum melakukan penindakan penertiban terkait pelanggaran tersebut.
Bawaslu baru menyurati peserta Pemilu 2024 untuk menertibkan alat peraga kampanye tersebut secara mandiri.
Jika belum juga ditertibkan, tambahnya, Bawaslu Tanjungpinang akan berkoodinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan alat peraga kampanye yang melanggar ketentuan tersebut.
“Kalau pelanggaran APK, penindakan ini dilakukah oleh Satpol PP dan kita terus berkoordinasi,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan wartarakyat.co.id, Rabu (13/12/2023), banyak ditemukan pemasangan alat peraga kampanye dipasang di pohon disejumlah ruas jalan protokol.
Misalnya di Jalan sepanjang jalan Sultan Sulaiman Batu 8 Atas, Jalan Raja Haji Fisabilillah, Jalan Garuda hingga Jalan Kuantan.
