Jelang Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2023, Pemkab Bintan Gelar Rakor Pengendalian Inflasi

BINTAN | WARTA RAKYAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun Anggaran 2023, di Ruang Rapat II, Kantor Bupati Bintan, Jumat, 17 Maret 2023.

Rapar Koordinasi tersebut, dipimpin oleh Asisten Administrasi, Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bintan Mohammad Panca Azdigoena.

Sekretaris Daerah Bintan Ronny Kartika, yang hadir via zoom meeting mengatakan, Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bertujuan untuk meminta kepada seluruh stakeholder, agar dapat mengeluarkan strateginya dalam menjaga kestabilan, baik demand (permintaan pasar) maupun supply (stok barang).

“Agar nantinya, di lapangan tidak terjadi gejolak yang akan menimbulkan kelangkaan, sehingga rentan menimbulkan kenaikan harga barang, khususnya menjelang Puasa Ramadhan dan Hari Raya Tahun 2023,” kata Ronny.

Senada, Mohammad Panca Azdigoena mengatakan, bahwa Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengantisipasi ketersediaan bahan pokok dan kelancaran distribusi, menjaga stabilitas harga serta berbagai faktor pendukung dari instansi vertikal.

“Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun stakeholder, agar dapat memberi keyakinan kepada masyarakat, bahwa tingkat inflasi di Kabupaten Bintan terkendali,” kata Panca.

Panca juga meminta dukungan dari Polres Bintan, Kejari Bintan, bersama OPD Kabupaten Bintan, untuk melakukan pengawasan khususnya, agar tidak terjadi penimbunan barang.

Sesuai dengan yang disampaikan oleh Kasat Intelkam, ungkap Panca, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa pada Bulan April 2023 akan terjadi puncak curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Bintan.

“Maka, dimohon kepada semua OPD beserta stakeholder yang hadir, agar mengantisipasi kelancaran Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting),” pinta Panca.

Panca berharap, terkendalinya Inflasi di Pulau Bintan, sehubungan dengan kinerja dan sinergitas antara pemangku kepentingan (Satgas Pangan) terjalin dengan baik, sehingga ketersediaan bahan pokok serta Bahan Bakar Minyak (BBM) mencukupi dan tidak ada gejolak sosial di masyarakat.

Sementara itu, Perwakilan Bank Indonesia Rison, akan membuat gerakan pengendalian Inflasi pangan jelang Puasa Ramadhan, agar terciptanya inflasi yang rendah.

“Adapun Komoditi yang mengundang Inflasi, seperti, angkutan udara, bayam, cabai merah, daging, ayam ras dan telur ayam ras,” ungkap Rison.

Berikut langkah-langkah yang bisa dilaksanakan untuk membuat 7 program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP):
1. Pasar murah
2. Penguatan ketahanan pangan strategi
3. Alsintan dan saprotan
4. kerja sama antar daerah
5. memfasilitasi distribusi pangan
6. infrastruktur digitalisasi dan data pangan
7. Koordinasi dan komunikasi.

Terakhir, kata Rison, strategi pengendalian inflasi, seperti keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Menurut Perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bintan Yan Syafrizal, secara signifikan, Kabupaten Bintan tidak terdampak Inflasi secara nasional, namun, karena Kota Tanjungpinang masuk dalam wilayah Pulau Bintan, maka imbas inflasi tersebut, mencakup kedua wilayah yang dimaksud, yaitu pada angka 5,26 % (mengalami penurunan/kategori cukup baik).

Terkait stok beras, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bintan Samsul mengaku, bahwa penyediaan stok beras, Dinsos bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bintan.

“Sehubungan adanya informasi dari BMKG, bahwa pada Bulan April curah hujan tinggi, maka perlu dipersiapkan dana operasional sebagai langkah antisipasi dalam kelancaran penyaluran Bapokting dari luar daerah,” ujar Samsul.

Sementara, menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2023 ini, Kepala Dinas Koperasi Usaha menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DUKPP) Kabupaten Bintan Asy Syukri, merencanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) atau Operasi Pasar pada hari Selasa, 21 Maret 2023, di Kecamatan Bintan Utara, dan hari Rabu, 22 Maret 2023, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bintan.

Secara umum, kata Syukri, ketersediaan Bapokting pada saat ini, selama Ramadhan dan Idul Fitri nantinya dalam kondisi mencukupi, fluktuasi harga terjadi pada komoditas holtikultura yang dikaitkan dengan anomali cuaca dan rantai pasokan bapokting dari daerah asal (Provinsi NTB) yang terkendala jarak tempuh,” kata Syukri.

“Stok Bapokting pada saat ini, mencukupi untuk 3 bulan ke depan, stok Beras sampai dengan 6 bulan ke depan Tahun 2023,” kata Syukri.

Untuk transportasi, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bintan Muhammad Insan Amin mengusulkan, agar rute transportasi perintis 10-15 Kapal menuju Kota Batam.

Lalu, kata Insan, membuat program optimalisasi pelayanan fuel card selama menyambut Puasa Ramadhan dan Idul fitri.

Secara singkat, Perwakilan dari Bulog Sub Divre Bintan mengaku, bahwa info BMKG pada Bulan April terkait curah hujan, Bulog Sub Divre belum ada dana antisipasi. Padahal, Gudang Bulog masih memiliki penyuplaian stok beras sebanyak 900 ton.

Soal BBM, Manager PT. Pertamina Patra Niaga Reza mengatakan, dalam hal ini pihak PT. Pertamina menjamin tidak ada kelangkaan BBM, serta secara rutin Terminal BBM Tanjung Uban menerima kiriman BBM kilang minyak di Indonesia.

“Adapun faktor keterlambatan pendistribusian BBM, dipengaruhi oleh jalan yang longsor di Lintas Barat, sehingga membutuhkan jarak tempuh 2 sampai 3 jam,” kata Reza.

Mewakili Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan, Kasubsi Ekkeu dan PPS Kejari Bintan Daniel Marbun mengungkapkan, Kejaksaan akan selalu mendukung dan mensupport Tim TPID dalam melaksanakan kegiatan demi menjaga harga Bapokting di Wilayah Kabupaten Bintan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri ini.

“Diharapkan, agar stakeholder dapat meningkatkan komunikasi sesama dan jangan pernah ragu untuk meminta bantuan, apabila memang terdapat temuan atau indikasi adanya pelanggaran terhadap Bapokting, seperti penimbunan ataupun monopoli barang kepada penjual tertentu,” ujar Daniel.

Menurut Daniel, dalam setiap pelanggaran yang menyebabkan terganggunya arus perputaran Bapokting ataupun harga yang melonjak tinggi secara tiba-tiba, dapat dikenakan Undang-Undang (UU) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

“Hal tersebut telah menyebabkan adanya kerugian perekonomian negara, sebagaimana diatur pada pasal 2 dan pasal 3 UU Tipikor,” ujar Daniel.

Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Bintan Budi Tambunan, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, dalam mengikuti Rakor TPID Kabupaten Bintan dan diwakilkan oleh dirinya.

Budi juga mengucapkan terima kasih kepada semua OPD yang telah memaparkan materi terkait ketersediaan bahan pokok, menjaga stabilitas harga, Kelancaran distribusi, ketersediaan BBM menjelang Puasa Ramadhan dan Idul Fitri.

Budi berharap, seluruh pemangku kepentingan, agar mempertimbangkan info dari BMKG, bahwa awal Bulan April 2023 adalah puncak curah hujan yang kemungkinan dapat mempengaruhi kelancaran distribusi bahan pokok.

“Mengharapkan, agar seluruh OPD maupun instansi vertikal yang hadir dalam Rakor saat ini menjadi sumber informasi terkait adanya pelaku usaha yang melakukan penyimpangan-penyimpangan dalam hal distribusi maupun dalam hal kenaikan harga yang signifikan,” kata Budi.

Budi juga menyampaikan pesan dari AKBP Riky Iswoyo, agar Sidak atau Operasi pasar dilaksanakan secara bersama-sama dengan Forkopimda, dengan tujuan, agar masyarakat lebih merasakan dampak positifnya.

“Perlu kami tegaskan, bahwa Polri, khusunya Polres Bintan mendukung seluruh program pemerintah, dengan melakukan pengawasan terhadap ketersediaan Bapokting, kelancaran distribusi, dan bersama-sama dengan stakeholder untuk menjaga stabilitas harga,” tandas Budi.

Hadir dalam Rakor ini, via zoom meeting Sekretaris Daerah Bintan Ronny Kartika, Kepala DKUPP Bintan Asy Syukri, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan Khairul, Kadishub Bintan Muhammad Insan Amin, Kadinsos Bintan Samsul, Kadis PUPR (diwakili), Sekretaris Dinas Perikanan (diwakili), Manager PT. Pertamina Patra Niaga Reza, Kepala BPS Bintan Yan Safrizal, Bulog Sub Divre Tanjungpinang-Bintan (diwakili), Kasubsi Ekonomi Keuangan & Pengamanan Pembangunan Strategis Kejari Bintan Daniel Marbun, Kasat Intelkam Polres Bintan AKP Budi Tambunan, Kasat Reskrim Polres Bintan AKP M. D Ardiyaniki, KBO Sat Reskrim Polres Bintan Iptu Richie Putra, Satpol PP dan Kesbangpol Bintan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.