JAKARTA | WARTA RAKYAT – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi mengungkapkan tiga zat kimia berbahaya ditemukan dalam riwayat obat yang dikonsumsi pasien gagal ginjal akut progresif atipikal.
Melansir dari CNN Indonesia, Kamis (20/10/2022), tiga senyawa tersebut yakni etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG), dan etilen glikol butil ether (EGBE).
Upaya itu dilakukan sebagai kewaspadaan pemerintah atas temuan gangguan ginjal akut progresif atipikal yang mayoritas menyerang usia anak di Indonesia.
Kemenkes, kata Menkes, juga tengah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait investigasi ini.
“Kemenkes mengambil posisi konservatif dengan sementara melarang penggunaan obat-obatan sirop, mengingat balita yang teridentifikasi AKI sudah mencapai 70-an per bulan, realitasnya pasti lebih banyak dari ini, dengan kematian atau fatality rate mendekati 50 persen,” ujarnya.
Adapun total kumulatif kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia mencapai 206 orang di 20 provinsi per Selasa (18/10). Dari ratusan kasus itu, 99 orang di antaranya meninggal dunia.