PEMVROP KEPRI | WARTA RAKYAT – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI yang diwakili olen Asdep Strategi Regional Bidang Ekonomi Menko perekonomian Kartika Listriana bersama Konjen Republik Indonesia (RI) di Istanbul, Turki Imam Asy’ari beserta consul economic-nya menaruh harapan besar kepada Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad dan jajaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau agar kedepannya mampu menjadikan Kepri menjelma menjadi mesin baru (new engine) perekonomian di Indonesia.
Hal ini disampaikan Konjen Imam Asy’ari ditengah perbincangan santai menjelang dilaksanakannya bisnis forum melalui Capacity Development yang diikuti oleh 150 pengusaha Turki bagian Eropa. Business Forum sendiri baru akan dilaksanakan, Senin (17/10) sekitar jam 10.00 waktu Turki, atau sekitarjam 13.00 waktu Indonesia.
Beberapa kawasan di Kepri, khususnya Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang dapat menjadi triger ekonomi seperti Kawasan Galataport di Istanbul. Kepri khusus Batam, Bintan dan Karimun memiliki potensi kawasan yang dapat segera berkembang jika design kawasan ini diintegerasikan, mengingat jalur stategis di Selat Malaka merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional.
Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad pun menanggapi serius atas harapan Konjen RI di Istanbul Turki tersebut dan akan menangkap setiap peluang yang bisa meningkatkan perekonomian di Kepri. Bahkan menurut Konjen RI Asy’ari, Kepri merupakan Provinsi yang pas di Indonesia arena mempunyai berbagai potensi alam yang bisa dijual. Bahkan Konjen sap mendorong investasi melalui pariwisata ke Kepri kedepannya.
“Tentu peluang ini harus bisa disinergikan dalam pengembangan ekonomi. Kawasan Galataport yang ada di Turki merupakan kawasan ekonomi pariwisata dengan penyediaan pelabuhan bertaraf internasional. Kawasan ini menjadi sumber pendapatan negara, khususnya dari sektor pariwisata,” terang Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad menjelaskan.
Gubernur menambahkan bahwa Konjen RI di Istanbul cukup serius untuk mempromosikan Kepri. Hal ini dibuktikan bahwa untuk peluang investasi ini pihak Konjen telah melibatkan sedikitnya 150 pengusaha yang ada di Turki.
“Mereka akan melihat gambaran potensi pengembangan kawasan investasi di Kepri, dan kita harus siap dalam mendukung seluruh kemudahan investasinya,” tutur Gubernur.(*)