Realisasi APBK Perubahan Agara 2019 Rp 1,3 Triliun

Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinim

ACEH TENGGARA | WARTA RAKYAT – Realiasasi Pendapatan Aceh Tenggara tahun 2019 setelah Perubahan tercatat sebesar Rp 1.346.183.699.419,00 atau sebesar 97,72 persen. Jumlah tersebut berbeda tipis dengan Rencana APBK yang tercatat sebesar Rp 1.377.533.515.015,00.

Demikian nota pengantar Bupati Aceh Tenggara masa sidang ketiga tahun 2020 terkait pertanggungjawaban pelaksanaan APBK tahun 2019 yang dibacakan Bupati Raidin Pinim, di Gedung DPRK setempat, Jum’at (14/8).

Adapun nota pertanggungjawaban pelaksanaan APBK yang disampaikan Bupati terdiri dari laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan.

Pemerintah daerah, ujar Raidin, telah berupaya memaksimalkan penyelenggaraan urusan rumah tangga daerah, pengelolaan keuangan daerah, pembinaan daerah, pembinaan dan peningkatan kinerja aparatur pemerintahan serta penyelanggaraan fungsi pengawasan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu indikator keberhasilan dari peningkatan kesejahteraan masyarakat yakni, tersedianya sarana dan prasarana umum seperti jalan, jembatan, pasar dan irigasi yang dibutuhkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomian dengan mudah, ditambah pelaksanaan pendidikan dan pelatihan aparatur demi terwujudnya aparatur yang memiliki kemampuan yang handal dan profesional.

Adapun rincian uraian pokok kebijakan yang telah dilaksanakan dalam bentuk penjabaran APBK tahun 2019, ujar Bupati Raidin Pinim, meliputi RAPBK setelah perubahan yang direncanakan sebesar Rp 1.377.533.515.015,00 teralisasi sebesar Rp 1.346.183.699.41901 atau 97,72 persen.

Uraiannya, Bagian Pendapatan Asli Daerah direncanakan sebesar Rp 110.086.215.247,00, terealisasi melebihi target yang yang telah ditetapkan yakni Rp 117.628.924.350,95 atau 106,85 %.

Bagian pendapatan yang berasal dari transfer pemerintah pusat dana perimbangan direncanakan sebesar Rp 801.556.255.000,00, terealisasi sebesar Rp 785.308.359.305,00 atau 97,97 persen.

Kemudian, bagian pendapatan yang berasal dari transfer pemerintah Provinsi, direncanakan sebesar Rp 158.518.450.218,00, terealisasi melebihi target yakni, sebesar Rp 159.444.717.763,06 atau sebesar 100,58 %.

Bagian pendapatan yang berasal dari Transfer pemerintah pusat lainnya, direncanakan sebesar Rp 307.372.594.550,00 dan terealisasi sebesar Rp 283.801.698.000,00 atau 92,33 persen, jumlah pendapatan riil yang masuk ke rekening kas umum daerah Kabupaten Aceh Tenggara 2019 sebesar Rp 968.341.788.576,01, sedangkan sisanya sebesar Rp 377.841.910.843,00.

Total pendapatan sebesar Rp 1.246.183.699.419,01, merupakan pendapatan In out dari rekening kas umum daerah (dana Desa) dan transfer langsung ke rekening penerima (dana BOS/JKN) serte pengelolaan rekening (BLUD) RSUD, dengan rincian sebagai berikut,dana transfer dana desa sebesar Rp 283.801.698.000,00, dana bantuan operasional sekolah sebesar Rp 30.521.680.000,00, pendapatan dana kapitasi jaminan kesehatan nasional (JKN) Rp 11.267.766.287,00, pendapatan BLUD Rumah Sakit Umum H. Sahudin Kutacane sebesar Rp 52.250.766.556,00.

Sedangkan untuk Belanja, ujar Bupati Raidin Pinim, direncanakan sebesar Rp 1.445.228.468.748,00, dapat terealisasi sebesar Rp 1.350.619.787.344,97 atau 93,45 persen yang terbagi atas belanja operasi sebesar Rp 834.187.627.752,00, terealisasi sebesar Rp 767.937.145.888,00, belanja modal yang direncanakan sebesar Rp 250.239.142.996,00, terealisasis ebesar Rp 229.640.623.656,97 atau sebesar 91,77 persen.

Belanja tak terduga dalam rangka mengantisipasi pengeluaran untuk keperluan pendanaan keadaan darurat atau bencana alam,direncanakan sebesar Rp 12.000,000.000,00,dapat terealisasi sebesar Rp 11.224.931.000,00 atau 93,54 persen, belanja transfer hasil ke desa direncanakan Rp 348.801.698.000,00, terealisasi sebesar Rp 341.817.086.800,00 atau 93,45 persen.

Sementara, realisasi Pembiayaan daerah yang direncanakan Rp 68.994.953.733,00, terealisasi sebesar Rp 15.212.465.299,96 atau 22,05 persen, pengeluaran pembiayaan daerah yang direncanakan sebesar Rp 1.300.000.000,00, tereaqlisasi sebesar Rp 1.300.000.000,00 atau 100 persen, merupakan penambahan penyertaan modal pemkab Agara pada Bank Aceh Syari’ah Cabang Kutacane dan Sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) anggaran 2019 tercatat sebesar Rp 9.487.258.918,00. (Red/Hum)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.