PADANGSIDIMPUAN | Warta Rakyat – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 dari Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menjalani isolasi di RSUD Kota Padangsidimpuan.
Informasi yang diterima ANTARA dari Kota Padangsidimpuan, PDP COVID-19 dari Kabupaten Tapteng tiba pada Jum’at (1/5) Pukul 03.00 WIB dini hari.
“Semalam, Jum’at (1/5) ada yang masuk memang dari Tapanuli Tengah pukul 03.00 WIB dini hari, kebetulan semalam kawan yang piket,” ujar penjaga keamanan RSUD Padangsidimpuan kepada wartawan, Sabtu (2/5).
Sementara itu Tim Medis COVID-19 RSUD Kota Padangsidimpuan dr Nina Karmila ketika di konfirmasi belum memberikan penjelasan terkait PDP COVID-19 dari Kabupaten Tapanuli Tengah.
Terpisah Bupati Tapteng Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani ketika dihubungi ANTARA dari Padangsidimpuan mengatakan, bahwa salah satu rumah sakit rujukan yang ditetapkan pemerintah pusat adalah RSUD Padangsidimpuan.
“Jadi warga kita yang berstatus PDP COVID-19 dikirim ke Kota Padangsidimpuan,” katanya.
“Mari sama-sama kita mendoakan agar warga kita yang sedang menjalani isolasi di RSUD Padangsidimpuan tidak ada kendala,” lanjutnya.
Sebelumnya, satu orang warga Kecamatan Tukka Kabupaten Tapanuli Tengah, jenis kelamin laki-laki dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan atau PDP setelah mendapatkan hasil pemeriksaan di RSUD Pandan pada Jumat (1/5).
Kronologisnya, pada Rabu tanggal 22 April 2020, pasien tersebut sudah diperiksa di rumahnya oleh Dokter Puskesmas Tukka.
“Pasien memiliki keluhan batuk dan sesak. Pasien juga tidak ada riwayat bepergian ke daerah terjangkit COVID-19,” kata Nusrsyam.
Dikatakan Nursyam, pada hari Rabu tanggal 29 April 2020, pasien kambuh dan dibawa langsung ke RSUD Pandan. Pasien di-nebule dan dilakukan foto thorax, tapi sebelum pengobatan selesai, pasien langsung pulang.
Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 1 Mei 2020, pasien dirujuk kembali ke RSUD Pandan dengan keluhan demam dan temperatur suhu badan 37,5 ºC, serta mengalami sesak nafas dan batuk.
Sesampainya di RSUD Pandan, dokter IGD menyarankan untuk pemerikasaan Left. Hasilnya, Limfosit menurun.
“Pasien sudah difoto thorax dan dilakukan ravid test 1 hasilnya samar, dan ravid test 2 hasilnya reaktif. Dan dari hasil diagnosa, pasien tersebut adalah Sepsis, dan langsung kita dirujuk ke RSU Padangsidimpuan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dengan test SWAB,” jelas Nursyam menambahkan.
Dengan dirujuknya pasien asal Kecamatan Tukka ini, maka jumlah PDP di Tapteng sebanyak 3 orang, dua diantaranya sudah meninggal dunia. Dan 1 orang ODP juga sudah meninggal dunia.
Namun untuk yang positif COVID-19, sampai saat ini masih nihil di Tapanuli Tengah.